Why we love children?: May 2009

Welcome Note

This site/blog will tell the world more about my lovely son, named Agus Surya Yoewira or Yoe Wen Yang (his Chinese name). Beside uploading his photos and stories, I will also quote nice, spiritual and touching stories or articles from other resources. Hope this site/blog will be inspiring and useful for other moms in this world.
(Indonesian: Site/blog ini kupersembahkan oentoek putraku terkasih, Agus Surya Yoewira/Wen Yang. Walaupun tidak detail amat, akan selalu kutuliskan perkembangan dia baik melalui tulisan, cerita atau foto-foto. Selain itu ada macam-macam puisi, tantra, kalimat indah dan artikel-artikel yang semoga dapat berguna dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya)

MY OATH TO YOU

When you are sad, ………………. I will dry your tears
When you are scared, …………….. I will comfort your fears
When you are worried, …………… I will give you hope
When you are confused, ………….. I will help you cope
And when you are lost, …………… and cant’t see the light, I shall be your beacon….Shining ever so bright.
This is my oath………… I pledge till the end. Why you may ask? ……………… Because you’re my son.

FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

Terlampir adalah foto2 nya Surya dulu, sorry nak mama belum sempat update nih....

ShoutBox/TagBoard

Name :

Web URL :

Message :

by. oggix.com

more smileys

CHILDREN LEARN WHAT THEY LIVE

If children live with criticism, they learn to condemn
jika anak dibesarkan dalam celaan, ia belajar untuk menghakimi
If children live with hostility, they learn to fight
jika anak dibesarkan dengan kekerasan, ia belajar memberontak
If children live with fear, they learn to be apprehensive
jika anak dibesarkan dalam kekuatiran, ia belajar untuk cemas akan segala sesuatu
If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves
jika anak sering dikasihani, ia belajar untuk meratapi diri
If children live with ridicule, they learn to feel shy
jika anak selalu dicemooh, ia belajar untuk menyesali diri
If children live with jealousy, they learn to feel envy
jika anak dibesarkan dengan rasa dengki, ia belajar iri hati dan tak pernah puas
If children live with shame, they learn to feel guilty
jika anak selalu dipermalukan, ia menjadi mudah tertuduh
If children live with encouragement, they learn confidence
jika anak dibesarkan dalam dukungan, ia belajar untuk percaya diri
If children live with tolerance, they learn patience
jika anak dibesarkan dalam pengertian, ia belajar apa arti kesabaran
If children live with praise, they learn appreciation
jika anak banyak menerima pujian dan penghargaan, ia belajar untuk menghargai
If children live with acceptance, they learn to love
jika anak dibesarkan dalam penerimaan, ia belajar mengasihi
If children live with approval, they learn to like themselves
jika anak tidak banyak dikekang, ia belajar untuk mencintai dirinya
If children live with recognition, they learn it is good to have a goal
jika anak dibesarkan dalam pengertian, ia belajar untuk menetapkan tujuan
If children live with sharing, they learn generosity
jika anak hidup dalam berbagi, ia belajar untuk murah hati
If children live with honesty, they learn truthfulness
jika anak hidup dalam kejujuran, ia akan terbiasa dengan kebenaran
If children live with fairness, they learn justice
jika anak dibesarkan dalam keadilan, ia belajar berbuat adil
If children live with kindness and consideration, they learn respect
jika anak dibesarkan dalam kasih dan pengertian, ia belajar untuk menghargai
If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them
jika anak hidup dalam rasa aman, ia belajar untuk mempercayai diri sendiri dan orang lain
If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live
jika anak selalu diperlakukan dengan bersahabat, ia belajar memandang dunia sebagai tempat yang menyenangkan untuk ditinggali.

Copyright © 1972 by Dorothy Law Nolte Phd.

22 December: Happy mother"s day

Ibu....merupakan kata sejuk yang dilantunkan oleh bibir-bibir manusia.
Dan 'Ibuku' merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya.
Ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Siapapun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci dan senantiasa merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa Ibu.
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panas.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya, dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan.
Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya.
Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud, penuh cinta dan kedamaian (Khalil Gibran).