Lilypie Kids birthday PicLilypie Kids birthday Ticker
Google

Welcome Note

This site/blog will tell the world more about my lovely son, named Agus Surya Yoewira or Yoe Wen Yang (his Chinese name). Beside uploading his photos and stories, I will also quote nice, spiritual and touching stories or articles from other resources. Hope this site/blog will be inspiring and useful for other moms in this world.
(Indonesian: Site/blog ini kupersembahkan oentoek putraku terkasih, Agus Surya Yoewira/Wen Yang. Walaupun tidak detail amat, akan selalu kutuliskan perkembangan dia baik melalui tulisan, cerita atau foto-foto. Selain itu ada macam-macam puisi, tantra, kalimat indah dan artikel-artikel yang semoga dapat berguna dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya)

MY OATH TO YOU

When you are sad, ………………. I will dry your tears
When you are scared, …………….. I will comfort your fears
When you are worried, …………… I will give you hope
When you are confused, ………….. I will help you cope
And when you are lost, …………… and cant’t see the light, I shall be your beacon….Shining ever so bright.
This is my oath………… I pledge till the end. Why you may ask? ……………… Because you’re my son.


FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

Surya's reply :-D

Every love that you've been given to me
will never ever go away
coz your loves are
my spirit .......
my light ........
my destination ......
my guide ...........
and
my everything......

LOVE YOU, MOMMY.... !!!

Surya's Slide Show! (new born until 2 years old)

Dongeng: anak kerang

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. “Anakku,” kata sang ibu sambil bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu.”

Si ibu terdiam, sejenak, “Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat”, kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.

Penderitaannya berubah menjadi mutiara, air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Sumber: unknown

Wortel, Telur dan Kopi

Seorang anak perempuan mengeluh pada sang ayah tentang kehidupannya yang sangat berat. Ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan dan bermaksud untuk menyerah. Ia merasa capai untuk terus berjuang dan berjuang. Bila satu persoalan telah teratasi, maka persoalan yang lain muncul. Lalu, ayahnya yang seorang koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air kemudian menaruh ketiganya di atas api. Segera air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama dimasukkannya beberapa wortel Ke dalam panci kedua dimasukkannya beberapa butir telur. Dan, pada panci terakhir dimasukkannya biji-biji kopi. Lalu dibiarkannya ketiga panci itu beberapa saat tanpa berkata sepatah kata.
 
Sang anak perempuan mengatupkan mulutnya dan menunggu dengan tidak sabar. Ia keheranan melihat apa yang dikerjakan ayahnya. Setelah sekitar dua puluh menit, ayahnya mematikan kompor. Diambilnya wortel-wortel dan diletakkannya dalam mangkok. Diambilnya pula telur-telur dan ditaruhnya di dalam mangkok. Kemudian dituangkannya juga kopi ke dalam cangkir. Segera sesudah itu ia berbalik kepada putrinya, dan bertanya: “Sayangku, apa yang kaulihat?” “Wortel, telur, dan kopi,” jawab anaknya.
 
Sang ayah membawa anaknya mendekat dan memintanya meraba wortel. Ia melakukannya dan mendapati wortel-wortel itu terasa lembut. Kemudian sang ayah meminta anaknya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah mengupas kulitnya si anak mendapatkan telur matang yang keras. Yang terakhir sang ayah meminta anaknya menghirup kopi. Ia tersenyum saat mencium aroma kopi yang harum. Dengan rendah hati ia bertanya “Apa artinya, bapa?” Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda telah merasakan penderitaan yang sama, yakni air yang mendidih, tetapi reaksi masing-masing berbeda. Wortel yang kuat, keras, dan tegar, ternyata setelah dimasak dalam air mendidih menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh, hanya memiliki kulit luar tipis yang melindungi cairan di dalamnya. Namun setelah dimasak dalam air mendidih, cairan yang di dalam itu menjadi keras. Sedangkan biji-biji kopi sangat unik. Setelah dimasak dalam air mendidih, kopi itu mengubah air tawar menjadi enak.
 
“Yang mana engkau, anakku?” sang ayah bertanya.
“Ketika penderitaan mengetuk pintu hidupmu, bagaimana reaksimu? Apakah engkau wortel, telur, atau kopi?”
 
Bagaimana dengan ANDA, sobat?
 
Apakah Anda seperti sebuah wortel, yang kelihatan keras, tetapi saat berhadapan dengan kepedihan dan penderitaan menjadi lembek, lemah, dan kehilangan kekuatan?
 
Apakah Anda seperti telur, yang mulanya berhati penurut? Apakah engkau tadinya berjiwa lembut, tetapi setelah terjadi kematian, perpecahan, perceraian, atau pemecatan, Anda menjadi keras dan kepala batu? Kulit luar Anda memang tetap sama, tetapi apakah Anda menjadi pahit, tegar hati,serta kepala batu?
 
Atau apakah Anda seperti biji kopi? Kopi mengubah air panas, hal yang membawa kepedihan itu, bahkan pada saat puncaknya ketika mencapai 100 C. Ketika air menjadi panas, rasanya justru menjadi lebih enak. Apabila Anda seperti biji kopi, maka ketika segala hal seolah-olah dalam keadaan yang terburuk sekalipun Anda dapat menjadi lebih baik dan juga membuat suasana di sekitar Anda menjadi lebih baik.
 
Bagaimana cara Anda menghadapi penderitaan? Apakah seperti wortel, telur, atau biji kopi?
 
Sumber: unknown

Hepi beltsdei mama

01 March 2011

Pagi-pagi Surya memberikan ucapan Selamat Ultah ke mama tetapi suaranya pelan2 gitu, hehe... lucu juga Surya dpt bocoran dari papa.

Di ultah mama, ke2 anak mama lagi sakit semua, sakit batuk pilek. Yang Surya sampai dibawa ke dokter umum, kalau meme masih dibawa ke dokter anak di dekat rumah. Kapan gitu anak2 mama menjadi anak yang sehat, masak sakit terus. Sembuh/enakan sekitar 2 minggu, ntar sakit lagi, sakit nya kadang bergantian/saling menulari.

Oh ya Surya sekarang udah les Bahasa Inggris di EF, baru 2 kali pertemuan. Surya diantar Sus naik taxi, ntar pulang nya dijemput papa. Mama leskan Surya ketimbang di rumah tidak ada kegiatan dan tidak ada yang ngajari, harapan mama semoga Surya bisa mengerti dan berbicara dlm bhs Inggris dengan sempurna.

Kalau perkembangan Luna, sekarang giginya udah mulai tumbuh semua (jumlah 12 pcs), sedangkan gigi Surya udah abis, gripis2 dan berwarna hitam... hiii takut juga ngeliatnya tp papanya tidak mau bawa Surya ke dokter gigi tuh. Luna udah pinter ngomong, walaupun diambil belakangnya dan udah mulai menunjukkan genitnya. Bisa bawa tas dan suka nya bergaya di depan cermin. Kalau ada lagu kartun kesukaan dia/film favoritnya spt pocoyo atau lagu2, Luna akan bergoyang / menari.... Setiap mama pulang kerja, Luna selalu minta gendong mama, kadang ngajak main atau ngajak ke tempat telpon. Sepertinya dia tahu kalau siang kadang mama nya telpon. Kalau udah pegang telpon, diletakan di telinga dan ngoceh2 sendiri :P

Yang lucu lagi, sekarang Luna gak mau didadahi, musti nangis, padahal pas kecilnya mau dadah/kiss bye. Luna dah mengerti kalau dadah berarti ditinggal dan dia kesepian di rmh sendirian. Surya sekolah dari Pk 07.00 sd Pk 11.00.

Oh ya berat Surya sekarang 18.5 kg, sementara Luna 11.5 kg... mama doakan kalian berdua segera sembuh dan beratnya naik lagi, masak kurus2 gitu, hehe....

Video clip perkembangan janin (9 months)

Song of today :



Faye Wong - Eyes on Me