Lilypie Kids birthday PicLilypie Kids birthday Ticker
Google

Welcome Note

This site/blog will tell the world more about my lovely son, named Agus Surya Yoewira or Yoe Wen Yang (his Chinese name). Beside uploading his photos and stories, I will also quote nice, spiritual and touching stories or articles from other resources. Hope this site/blog will be inspiring and useful for other moms in this world.
(Indonesian: Site/blog ini kupersembahkan oentoek putraku terkasih, Agus Surya Yoewira/Wen Yang. Walaupun tidak detail amat, akan selalu kutuliskan perkembangan dia baik melalui tulisan, cerita atau foto-foto. Selain itu ada macam-macam puisi, tantra, kalimat indah dan artikel-artikel yang semoga dapat berguna dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya)

MY OATH TO YOU

When you are sad, ………………. I will dry your tears
When you are scared, …………….. I will comfort your fears
When you are worried, …………… I will give you hope
When you are confused, ………….. I will help you cope
And when you are lost, …………… and cant’t see the light, I shall be your beacon….Shining ever so bright.
This is my oath………… I pledge till the end. Why you may ask? ……………… Because you’re my son.


FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

Surya's reply :-D

Every love that you've been given to me
will never ever go away
coz your loves are
my spirit .......
my light ........
my destination ......
my guide ...........
and
my everything......

LOVE YOU, MOMMY.... !!!

Surya's Slide Show! (new born until 2 years old)

Tuhan Tidak Pintar Matematika

Dari pengamatan saya terhadap keseharian yang saya temui, saya dapat menyimpulkan satu hal: Tuhan memang serba bisa, tapi Dia tidak pintar matematika.
Kesimpulan ini bukan tanpa dasar lho. Banyak bukti empiris yang mendukung kesimpulan saya ini.

Sebagai seorang “fresh graduate”, saya tak mungkin mengharapkan penghasilan tinggi dalam waktu sekejap. Terlebih karena saya memegang prinsip bahwa hal yang terpenting dalam bekerja adalah kepuasan hati. Saya lebih memilih pekerjaan yang mungkin tak segemerlap pekerjaan yang dipilih teman-teman seangkatan saya, tapi mampu “memuaskan” idealisme saya.

Saya memang sangat mencintai dan menikmati pekerjaan saya saat ini. Tapi saat saya berbincang dengan seorang teman yang bekerja di ibukota, ia mulai membandingkan penghasilan kami (dari sisi finansial tentunya). Jelas saja saya kalah telak darinya.

Saya sempat jengkel sebentar. Bagaimana tidak. Selama bermahasiswa, sepertinya prestasi kami sejajar, bahkan saya lebih dahulu lulus ketimbang dia. Tapi kenapa Tuhan tidak menitipkan rejeki yang sama besarnya dengan yang dititipkan pada teman saya ini?

Tapi, begitu saya merenungkan kembali segala kebaikan Tuhan saya menemukan satu hal yang luar biasa. Ternyata penghasilan saya yang tak seberapa itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya, bahkan untuk mengirim adik ke bangku kuliah. Padahal logikanya pengeluaran saya per bulannya bisa sampai dua kali lipat penghasilan saya. Lalu darimana sisa uang yang saya dapat untuk menutupi kesemuanya itu? Wah, ya dari berbagai sumber. Tapi saya percaya tanpa campur tangan-Nya, itu semua tidak mungkin.

Nah, ini salah satu alasan mengapa Tuhan tidak pintar matematika. Lha wong seharusnya neraca saya sudah njomplang kok masih bisa terus hidup.

Bukti kedua adalah kesaksian seorang teman. Ia mengaku kalau semenjak lajang, penghasilannya tidak jauh berbeda dengan sekarang. Anehnya, pada saat ia masih membujang, penghasilannya selalu pas. Maksudnya, pas akhir bulan pas uangnya habis. Anehnya, begitu ia berkeluarga dan memiliki anak, dengan penghasilan yang relatif sama, ia masih bisa menyisihkan uang untuk menabung. Aneh bukan?
Berarti kalau bagi manusia 1 juta dibagi satu sama dengan 1 juta dan 1 juta dibagi dua sama dengan 500 ribu, tidak demikian bagi Tuhan.

Dari kesaksian teman saya, satu juta dibagi 3 sama dengan satu juta dan masih sisa.

Betul kan bahwa Tuhan itu tidak pintar matematika?

Ah, saya cuma bercanda kok.

Buat saya, kalau dilihat dari logika manusia, Dia memang tidak pintar matematika. Mungkin murid saya yang kelas 2 SD lebih pintar dari Dia. Tapi satu hal yang harus digarisbawahi: MATEMATIKA TUHAN BEDA DENGAN MATEMATIKA MANUSIA.

Saya tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah sanggup mengetahui persamaan apa yang digunakan Tuhan. Tapi kalau boleh saya menggambarkan, ya kira-kira demikian:
X= Y di mana: X = pemberian Tuhan Y = kebutuhan

Ya, Tuhan selalu mencukupkan apapun kebutuhan kita. Tanpa kita minta pun, Dia sudah “menghitung” kebutuhan kita dan menyediakan semua lewat jalan-jalan- Nya yang terkadang begitu ajaib dan tak terduga.

Menyadari hal itu, saya bisa menanggapi cerita teman-teman yang “sukses” dengan penghasilan tinggi di luar kota dengan senyum manis. Soal penghasilan Tuhan yang mengatur. Untuk apa saya memusingkan diri dengan berbagai kekhawatiran sementara Dia telah menghidangkan rejeki di hadapan saya?

Yang perlu saya lakukan hanyalah melakukan bagian saya yang tak seberapa ini sebaik mungkin, dan Ia yang akan mencukupkan segala kebutuhan saya.

Cerita Motivasi/Classical Motivation Story (part 1 of 4)

Mencari Pekerjaan

Pada suatu ketika, tampak seorang pemuda yang sedang melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Dia sudah berhasil lolos di tes-tes pendahuluan. Dan kini, tiba saatnya dia harus menghadap kepada pimpinan untuk wawancara akhir. Setelah melihat hasil test dan penampilan si pemuda, sang pimpinan bertanya, "Anak muda, apa cita-citamu?"

"Cita-cita saya, suatu hari nanti bisa duduk di bangku Bapak, " jawab si pemuda.

"Engkau tentu tahu, untuk bisa duduk di bangku ini, tentu tidak mudah. Perlu kerja keras dan waktu yang tidak sebentar. Betul bukan?" Si pemuda menganggukkan kepala tanda setuju.

"Apa pekerjaan orang tuamu?" Lanjut si pimpinan kepada si pemuda.

"Ayah saya telah meninggal saat saya masih kecil. Ibulah yang bekerja menghidupi kami dan menyekolahkan saya."

"Apakah kamu tahu tanggal lahir ibumu?" Kembali pimpinan itu bertanya.

"Di keluarga kami tidak ada tradisi merayakan pesta ulang tahun sehingga saya juga tidak tahu kapan ibu saya berulang tahun."

"Baiklah anak muda. Bapak belum memutuskan apakah kamu diterima atau tidak bekerja di sini. Tetapi ada satu permintaan bapak. Saat di rumah nanti lakukan sebuah pekerjaan kecil, yaitu cucilah kaki ibumu dan besok datanglah kemari lagi."

Walaupun tidak mengerti maksud dan tujuan permintaan tersebut, demi permintaan yang tidak biasa dan karena sangat ingin diterima bekerja, dia lakukan juga perintah itu. Saat senja tiba, si pemuda membimbing ibunya duduk dan berkata, "Ibu nampak lelah, duduklah Bu. Saya akan cuci kaki ibu."

Sambil menatap takjub putranya, si ibu menganggukkan kepala. "Anakku, rupanya sekarang engkau telah dewasa dan mulai mengerti."

Si pemuda pun mengambil ember berisi air hangat. Tak lama, sepasang kaki ibundanya yang tampak rapuh, berkeriput, dan terasa kasar di telapak tangannya itu mulai direndam sambil diusap-usap dan dipijat perlahan. “Ibu, terima kasih, Bu. Ibu telah bekerja berat selama ini untuk Ananda. Berkat kaki inilah Ananda bisa menjadi seperti hari ini,” ucapnya lirih, terbata-bata menahan tangis. Mereka pun saling berpelukan dengan penuh kasih dan kelegaan.

Tiba keesokan harinya, sang pimpinan berkata, “Coba ceritakan, bagaimana perasaanmu saat kamu mencuci kaki ibumu?”

“Saat mencuci kaki ibu, saya mengerti dan menyadari akan kasih ibu yang rela berkorban demi anaknya. Melalui kaki ibu yang semakin berkeriput dan tampah rapuh, saya tahu, bahwa saya harus bekerja dengan sungguh-sungguh demi membaktikan diri kepada ibu saya,” ucapnya tulus tanpa kesan mengada-ada.

Mendengar jawaban si pemuda, akhirnya si pimpinan menerima dia bekerja di perusahaan itu. Pimpinan itu yakin, seseorang yang tahu bersyukur dan tahu membalas budi kebaikan orang tuanya, adalah orang yang mempunyai cinta kasih. Dan orang yang seperti itu pasti akan bekerja dengan serius, sepenuh hati dan bertanggung jawab.

Pembaca yang berbahagia,
Seperti kata pepatah: tian tang shi zai ma ma de jiao xia – surga ada di telapak kaki ibu! Ungkapan ini sungguh mengandung makna yang sangat dalam, sebab, kasih ibu adalah kasih yang tiada tara dan tak terbalas dengan apapun. Karena itu, saya yakin, jika kita mendapatkan restu, apa lagi didukung oleh doa ibu, tentu semua itu merupakan dukungan yang mengandung kekuatan luar biasa, yang memungkinkan apa pun yang kita lakukan akan mendatangkan hasil yang maksimal dan penuh makna.

Untuk itu, selagi orang tua masih hidup, sudah selayaknya kita memberikan perhatian, layanan, dan mencintai mereka dengan setulus hati. Bila mungkin ada kesalahan yang dilakukan oleh orang tua sehingga membuat luka di hati, tidak perlu disimpan di hati. Apalagi dengan membalas dan menyakiti hati mereka. Ingatlah, pengorbanan orang tua, apalagi seorang ibu, tak akan bisa dinilai atau dihargai dengan materi apapun bahkan sampai akhir hayat mereka. Dengan menyelami arti pengorbanan seorang ibu, kita akan dapat menemukan ‘zhen zheng de ai’ = kasih sayang sejati.

“Kasih sayang dan pengorbanan orang tua, tak kan bisa dinilai dengan apa pun. Dengan menyelami arti pengorbanan ibu, kita akan menemukan dan memahami nilai kasih saying sejati”


Diambil dari buku 18 wisdom & success - Andrie Wongso.


English:
A young man was applying for a job in a big company. He had passed the first few tests, and now he was sitting in front of the general manager to have the final interview. After looking at the result of the tests and his appearance, the general manager asked him, “What’s your ambition?”

“My ambition is to sit on your chair one day, “ he answered.
“You know, it is not easy. You must work very hard for a long time. Do you understand this?”
The young man nodded.
“What do your parents do?” the general manager continued.
“My father passed away when I was young, sir. My mother is the bread earner. She sends us to school.”
“Do you know your mother’s birthday?” again the general manager asked.
“There is no tradition of celebrating birthdays in our family, sir. I don’t know her birthday.”
“Well, young man. I have not made any decision whether to accept you or not, but I have one task for you. When you are home, do this small thing: wash your mother’s feet. Come back here tomorrow.”

He did not understand why the manager asked him to do this. It was certainly an extraordinary request. However, he was willing to do it since he wanted the job badly. In the evening, he led his mother to a chair. “Mom, you look so tired. Let me wash your feet.”

Surprised., the mother looked at her son and nodded. “My son, you’ve grown up now. You seem to start understanding life.”

He took a pail of warm water, and soaked his mother’s feet in it. He rubbed and massaged the fragile, wrinkled, and withered feet gently. Feeling the rough and flaky feet in his hands, he shed tears down his cheeks. “Thank you very much, Mom. So far you have been working very hard for me. Because of these feet I can be what I am today,” he mumbled, trying hard to control his sobs. Then they hugged each other with a feeling of gratitude and relief.

The next day, the manager asked him, “Now, tell me what you felt when you washed your mother’s feet.”

“When I washed them, I realized how much she loved me. She sacrificed everything, even herself, for her children. Seeing my mother’s wrinkled and fragile feet, I know that I have to work very well as a way to pay respect to her,” he said wholeheartedly.

Hearing this, the manager decided to accept him. He believed that a young man who knew how to be grateful and to repay the kindness of his parents was a human being with big compassion. And a man with compassion would work seriously, with all his heart and responsibility.

Dear Happy Readers,
The saying goes, tian tang shi zai ma ma de jiao zia – heaven is under a mother’s feet. It has a very deep meaning because a mother’s love is unlimited. We will never be able to repay her kindness. I believe that our mother’s approval and blessing’s will be a very powerful support for us. With this support, whatever we do will give a wonderful and meaningful result.

Therefore, while our parents are still alive, it is our duty to attend to them, care for them, love them, and serve them whole heartedly. When our parents hurt us, do not bear a grudge. Do not even plan to take revenge. Just remember our parents’ sacrifices, especially our mother’s. We can never ever repay their kindness. Only when we understanding the meaning of our mother’s sacrifices can we find zhen zheng de ai real compassion.

Source: 18 wisdom & success - by Andrie Wongso

Have Blessed Day!

Have Blessed Day...
A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said: "I am blind, please help." There were only a few coins in the hat.

A man was walking by. He took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words. He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words.

Soon the hat began to fill up. A lot more people were giving money to the blind boy. That afternoon the man who had changed the sign came to see how things were. The boy recognized his footsteps and asked, "Were you the one who changed my sign this morning? What did you write?"
The man said, "I only wrote the truth. I said what you said but in a different way." What he had written was: "Today is a beautiful day and I cannot see it." Do you think the first sign and the second sign were saying the same thing?

Of course both signs told people the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people they were so lucky that they were not blind. Should we be surprised that the second sign was more effective?

Moral of the Story: Be thankful for what you have. Be creative. Be innovative. Think differently and positively.

Invite others towards good with wisdom. Live life with no excuse and love with no regrets. When life gives you a 100 reasons to cry, show life that you have 1000 reasons to smile. Face your past without regret. Handle your present with confidence. Prepare for the future without fear. Keep the faith and drop the fear.

Great men say, "Life has to be an incessant process of repair and reconstruction, of discarding evil and developing goodness…. In the journey of life, if you want to travel without fear, you must have the ticket of a good conscience."

The most beautiful thing is to see a person smiling… And even more beautiful is, knowing that you are the reason behind it!!!

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI/SUAMI KITA TANPA SYARAT ???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia ...

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali. Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan buat para suami baca ya..... istri & calon istri juga boleh... Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit - istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih dari 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnya pun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dialetakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, PakSuyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak....... ...bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu".

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibu pun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka. "Anak2ku......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah batin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumuyg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.... Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2.... Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama.... dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"

Surya ketika umur 23 bulan

Kali ini mama agak telat mengupdate dikarenakan sibuk ama bermacam-macam acara.

Mama tidak banyak menulis kali ini karena sebelumnya sudah mama cantumkan perkembangan Surya mendekati usia 23 bulan. Mama concern ama pertumbuhan gigi Surya aja yang rada aneh, jadi belum lengkap tumbuhnya, masih ada beberapa yang kosong.... trus gigi bagian depan [# 1] tumbuhnya gak rata dengan gigi disebelahnya (menjorok ke dalam). Mama gak tahu kenapa bisa gitu, apa karena suka gigit2.

Yang paling menonjol kemajuan Surya adalah bisa berhitung sendiri lo (lucu lagi kalo berhitung, ada iramanya, jadi suku kata yg terakhir ditarik spt atuuuuuu, uaaaaaaa, dst) tapi sukanya cuman satu sampai lima.... setelah itu Surya akan mengulang lagi ke angka satu, padahal sebelumnya bisa meniru orang lain dalam berhitung dengan menyebutkan suku kata belakangnya aja. Kosa kata juga ada yang baru, tapi ya gitu gak bisa langsung dimengerti kalau kita tidak tahu maksudnya. Abisnya Surya kerapkali masih berbicara dengan bahasa planet. Sekarang kalau bilang 'ikan' udah komplit ama huruf 'n' nya.... sebelumnya cuman bilang 'ika', Selain itu Surya juga udah tahu nama papa (Budi dipanggil udi) dan mama (Lina - disebut Surya dengan ina), lucu deh kalau anak seusia Surya belajar bicara, giliran menyebut nama sendiri jelas banget, Wen Yang.... hehe

Hari Rabu tgl 23 Jul setelah pencoblosan pemilihan Gubernur Jatim, mama sempatkan mengambil hasil/result sidik jari. Hasilnya lumayan dan Surya dibilang bisa jadi pemimpin. Setiap anak dilahirkan selalu ada kekurangan dan kelebihan jadi mama tidak terlalu bersedih walaupun hasilnya ada yang jelek. Justru dengan mengetahui lebih awal, mama bisa bantu Surya dengan latihan-latihan/stimulasi. Doakan papa & mama berhasil mendidik Surya ~amen.

Oh ya Surya belum sekolah, ntar mama mo carikan kelompok bermain gitu aja jadi seminggu cuman sekali (max. 2 kali). Sambil nunggu dapat kelompok bermain tsb, mama tetap ngajari Surya dengan pengenalan-pengenalan. Mama takut Surya tertinggal ama yang lain abisnya anak teman kerja mama udah pada sekolah di usia 2 tahun.

Terlampir adalah foto Surya di usianya hampir 2 tahun :






2 (dua) foto terakhir diambil di BG Junction Mall (hampir tiap minggu deh Surya diajak ke Mall ini abisnya deket ama rumah) --> sampai2 Surya punya tempat favorit, yaitu stand ikan hias spt dlm foto tsb. Begitu tiba langsung bilang 'ikan', hihi.

Never Give Up!

Selalu ada 1001 alasan untuk menyerah, namun orang" yg berhasil adalah orang" yg tidak memutuskan untuk menyerah. Dia selalu bisa menemukan sebuah alasan untuk tidak menyerah...

NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertastersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."

Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia, dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai" diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!

Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison di rumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.


JOANNE KATHLEEN ROWLING

Sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu" menunjukan karyanya kepada teman" dan orang tuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia.

Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti didera masalah. Keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. Ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. Tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual.

Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. Berbagai penolakan dari pihak penerbitharus ia alami terlebih dahulu. Diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. Pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. Memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.

Akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. Semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesuksesan yang dibayar dengan harga murah.

Learn from PO-Kungfu Panda... a Life Lesson

KUNG FU PANDA

Po , si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yangdinanti- nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.

Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal:

1. The secret to be special is you have to believe you're special.
Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial.

Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa.
Seperti kata Master Oogway, You just need to believe


2. Teruslah kejar impianmu.

Po , panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present hadiah. Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.

3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.

Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya.
Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah.

Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.

4.Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.

Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain.Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.

5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.

Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lungakan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya.

Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/ murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengajamempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandanganahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.

6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu.

Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.

7. Keluarga sangatlah penting.

Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita?

Foto Surya terbaru (mendekati 23 bulan)


Pictures taken 0n 21 Jun 2008


Pictures taken on 13 July 2008

Update tentang Surya (mendekati 23 bulan)

Minggu, 13 Juli 2008

Sebelumnya mama minta maaf karena belum sempat update blog ini dikarenakan sibuk ama pernikahan ii Lisa (Minggu, 06 Juli) dan sibuk di Rumah Sakit menemani papa yang abis operasi Hernia (pulang ke rumah udah malam2 sehingga mama udah capek & Surya juga tinggal bubuk begitu tiba di rumah). Papa dioperasi tgl 09 Juli dan baru pulang ke rumah hari Jumat, 11 Juli; tetapi sebelumnya mama sibuk mengantar papa ke dokter utk periksa dan minta advice dokter. Kasian papa tidak bisa leluasa bergerak/jalan krn menahan sakit bekas jahitan operasi...... Surya juga sampai sekarang tidak bisa bermain ama papa. Surya masih bingung-bingung melihat papa berjalan tertatih tatih.... walaupun kalau ditanya Surya bisa jawab kalau papa sakit :)

Usia Surya sudah mendekati 23 bulan, hobbynya sekarang adalah tulis-tulis sampai baju dan tangan terkena noda pena. Berhitung udah bisa walaupun hanya mengucapkan suku kata belakangnya saja...... Bicara masih belum lancar, jadi kalau mau cerita masih terbata-bata (min 2 kata, 2 kata yang dia ucapkan). Trus senjata Surya kalau tidak dituruti atau dilarang juga masih dengan tangisan, tetapi papa mama cuek aja sampai Surya diam sendiri..... tangisan gak lama apalagi kalau ada mainan baru pasti udah lupa permintaan sebelumnya.


Sama halnya kalau film kesayangannya habis, dia nangis minta putar lagi, herannya kok gak bosen gitu ngeliatnya. Sekarang ini lagi kecanduan ama "Pocoyo" selain Telettubies.

Pocoyo adalah film Kartun yang ada di Saluran Disney Channel. Sosoknya adalah anak kecil (sesuai dengan arti namanya - Pocoyo - Bhs. Spanyol = Anak kecil ) lucu dan kadang-kadang nakal. Punya 4 teman yang paling akrab yaitu Pato (bebek), Elli (Gajah), Lula (anjing) dan satu lagi burung kecil namanya Sleepy Bird. Jadi seusia Surya seneng banget ama Pocoyo ini.

Fotonya seperti ini :


Surya juga bertambah tinggi tetapi beratnya biasa aja, paling nambah cuman 0.5 kg tiap bulannya, gak besar-besar amat bahkan cenderung kurus. Makannya masih susah sih, masih diemut.

Surya udah waktunya sekolah biar bicaranya tambah lancar dan punya banyak teman, masak di rumah bobo main sendirian, cuman sama mbak...... ntar ya mama carikan yang tidak tiap hari, paling tidak sekolahnya 2 kali dlm seminggu sebagai perkenalan sebelum Surya ke playgroup.

Semoga Surya tidak malas ke sekolah & tidak cepat bosan dan juga semoga keluarga papa menyetujuinya..... (mereka kan suka menyamaratakan pengalaman padahal Surya belum tentu sama spt koko Rudy yang katane sekolah terlalu muda jadi bosen...... cape deh kalau beda pendapat terus ama keluarga papa, belum lagi aturan-aturan yang lain yg sebenarnya udah tidak cocok diterapkan di jaman globalisasi ini, dikuatirkan Surya malah jadi kuper & kalah bersaing ama yg lain)

Ya udah mama pasrahkan ama Bapa di Surga yang Maha Tahu karena Dia pula yang mengatur masa depan Surya..... GBU son !

Ternyata Ayah itu MENAKJUBKAN !!!

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil(mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

Ayah di dapur membuat masakan seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya diasendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumititu.Dan hasilnya?... .mmmmhhh..." tidak terlalu mengecewakan" ^_~

Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

AYAH ITU MURAH HATI.....Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu"Ketika ia ingin berkata ,,tidak"Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya ketahuan menghisap rokok di kamar mandi.

Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....

Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....

Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah tidak suka meneteskan air mata ....ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya(ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: "jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kuberi padamu"

Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan : "jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! pilihlah laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kaugantikan posisi Ayah di hatimu"

Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....Ayah bisa membuatmu percaya diri...karena ia percaya padamu...Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....Dan terpenting adalah...Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.

~unknown

Cerita tentang Ibu (lagi)

Ini adalah tulisan yang sangat indah.
Bacalah dengan lambat, cernalah setiap kata dan nikmati lah
Jangan tergesa. Ini adalah harta karun

Bagi yang beruntung masih mempunyai ibu, ini indah
Bagi yang sudah tidak punya, ini lebih indah lagi
Bagi para ibu, kamu akan mencintainya

Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan. ’Apakah jalannya jauh?’ tanyanya. Pemandunya menjawab: ’Ya, dan jalannya berat. Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini... Tapi akhirnya lebih bagus dari pada awalnya.’

Tetapi ibu muda itu sedang bahagia. Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik dari pada tahun-tahun ini. Karena itu dia main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka Sepanjang jalan dan memandikan mereka di aliran sungai yang jernih. Mata hari bersinar atas mereka. Dan ibu muda itu berseru: ‘Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini.’

Lalu malam tiba bersama badai. Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan dan ketakutan. Ibu itu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantolnya. Anak-anak itu berkata: ’Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat. Tak ada yang dapat menyakiti kami.’

Dan fajar menjelang. Ada bukit menjulang di depan mereka. Anak-anak memanjat dan menjadi lelah. Ibunya juga lelah. Tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya: ’Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai.’ Demikianlah anak-anak itu memanjat terus. Saat sampai di puncak, mereka berkata: ’Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.’

Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang, berkata: ’Hari ini lebih baik dari pada yang lalu. Karena anak-anakku sudah belajar daya tahan menghadapi beban hidup. Kemarin malam aku memberi mereka keberanian. Hari ini saya memberi mereka kekuatan.’

Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi. Awan perang, kebencian dan kejahatan. Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap. Ibunya berkata: ‘Lihat keatas. Arahkan matamu kepada sinar.’ Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi yang menuntun mereka melalui kegelapan. Dan malam harinya ibu itu berkata: ’Ini hari yang terbaik. Karena saya sudah memperlihatkan Allah kepada anak-anakku.

Hari berganti minggu, bulan, dan tahun. Ibu itu menjadi tua, dia kecil dan bungkuk. Tetapi anak-anaknya tinggi dan kuat dan berjalan dengan gagah berani. Saat jalannya sulit, mereka membopongnya. Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit. Dan di kejauhan mereka melihat Sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas terbuka lebar. Ibu berkata: ’Saya sudah sampai pada akhir perjalananku. Dan sekarang saya tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya. Karena anak-anakku dapat berjalan sendiri dan anak-anak mereka ada di belakang mereka.’


Dan anak-anaknya menjawab: ”Ibu selalu akan berjalan bersama kami...
Meski ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu.’
Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri...
dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat.
Dan mereka berkata: ”Kita tak dapat melihat ibu lagi.
Tetapi dia masih bersama kita.
Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan. Ia senantiasa hadir dan hidup.
Ibumu selalu bersamamu….
Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan
Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci
Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu.
Ia terkristal dalam tiap tetes air mata.
Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu.
Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu
Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu.
Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.
Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!

Teruskan pada semua ibu dan anak-anak yang kau kenal. Semoga kita tidak pernah mengandaikan begitu saja ibu kita…

Teruskan juga pada para laki-laki…. Karena mereka juga punya ibu.

Tips-Tips Praktis untuk Belajar yang Menyenangkan

Berikut adalah kiat-kiat praktis agar belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak.

1. Ciptakan Lingkungan Tanpa Stres (Rileks).
Seorang ibu mengeluh bahwa anaknya yang baru kelas 3 SD sudah dapat mengungkapkan bahwa dirinya stres. Jika dipikir-pikir, anak-anak mendapatkan banyak tekanan, baik dari guru-guru di sekolah maupun orangtua dengan harapan-harapan yang terkadang kurang realistis demi terpenuhinya cita-cita orangtua yang dulu tidak berhasil dicapai.Orangtua hendaknya tidak terlalu menekankan nilai, kelulusan, dan gelar, sebab hakekat belajar bukan terletak pada itu semua. Saya ingat sekali pengalaman saya sewaktu di SD. Saya sangat lemah dalam bidang matematika. Setiap kali akan ulangan matematika, orangtua saya membuatkan soal latihan banyak sekali yang mencakup seluruh materi pelajaran yang telah diajarkan. Pada hari itu saya pasti tidur sangat malam karena orangtua terus mendesak saya menyelesaikan semua soal yang ada sampai saya menangis-nangis memohon agar hal ini segera diakhiri.


Hingga keesokan paginya pun, orangtua saya tetap berusaha menggunakan menit-menit terakhir bahkan terkadang sampai di gerbang sekolah pun saya masih dijejali rumus-rumus yang harus dihafalkan.Tidak dapat disangkal bahwa akhirnya kepanikan orangtua juga menular pada diri saya sehingga betapa keras pun usaha orangtua mengajar saya, nilai saya tetap jelek, kadang-kadang pas-pasan. Yang jelas, sejak itu saya jadi agak alergi dengan pelajaran matematika.Anak tidak bisa belajar efektif dalam keadaan stres.

Syarat pembelajaran yang efektif adalah lingkungan yang mendukung dan menyenangkan. Belajar perlu dinikmati dan timbul dari perasaan suka serta nyaman tanpa paksaan. Untuk menciptakan lingkungan tanpa stres bagi anak, penting bagi orangtua agar rileks dan tidakmenetapkan target atau menuntut anak melebihi kemampuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tuntutan dari orangtua dengan budaya yang berbeda.

Orangtua dari budaya Jepang dan Cina menetapkan standar yang lebih tinggi terhadap prestasi anak, mengevaluasi dengan ketat hasil yang diperoleh, dan mendorong anak untuk bekerja lebih keras. Sedangkan orangtua Amerika lebih menekankan kemampuan dasar (IQ) anak daripada kerja keras dalam mencapai prestasi akademik. Sebenarnya perlu bagi orangtua untuk merefleksi diri dan menjawab dengan jujur pertanyaan; "Apakah yang saya lakukan ini adalah untuk kepentingan anak saya atau untuk kepentingan diri saya sendiri?"

2. Manfaat Sarana Bermain untuk Belajar.
Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain adalah metode belajar yang paling efektif. Anak-anak belajar dari segala kegiatan yang mereka lakukan. Kuncinya adalah bagaimana mengubah kegiatan bermain menjadi pengalaman belajar. Ketika anak merasa senang dan nyaman, ia akan mampu belajar dengan baik.


Bagi anak kecil yang sedang belajar menghafal kata-kata yang berlawanan seperti kata atas dan bawah, sambil bermain bola kita bisa mengucapkan "jika bola dilempar ke atas pasti akan jatuh ke bawah", belajar kata nyala dan padam dengan memainkan lampu, belajar kata buka dan tutup melalui pintu yang dubuka dan yang ditutup, dan seterusnya.

Bagi anak yang lebih besar, saat ulangan pelajaran hafalan, orangtua dapat menanyakan kembali melalui permainan tebak-tebakan dengan sistem poin. Jumlah poin yang diperoleh dapat ditukar dengan makanan kesukaannya. Yang ingin ditekankan di sini bukan pada permainannya, tapi kegembiraan yang menyertai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor emosi sangat penting dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Ketika suatu pelajaran melibatkan emosi positif yang kuat, umumnya pelajaran tersebut akan terekam dengan kuat pula dalam ingatan. Untuk itu, dibutuhkan kreatifitas guru dan orangtua untuk menciptakan permainan-permainan yang dapat menjadi wadah dan sarana anak untuk belajar, misalnya melalui drama, warna, humor, dan lain-lain.

3. Gunakan Kelima Indra Anak sebagai Jalur Belajar.
Bagian neokorteks dari otak kita terbagi dalam beberapa fungsi khusus seperti fungsi berbicara, mendengar, melihat dan meraba. Kita menyimpan memori-memori indrawati di tempat yang berbeda. Jika ingin memiliki memori yang kuat, kita harus menyimpan informasi dengan menggunakan semua indera kita - melihat, mendengar, berbicara, menyentuh, dan membaui.


Anak-anak umumnya belajar melalui pengalaman konkret yang aktif. Untuk memahami kondep 'bulat' yang abstrak, seorang anak perlu bersentuhan langsung dengan benda-benda bulat, apakah itu dengan cara melihat dan meraba benda bulat atau dengan cara menggelindingkan bola. Menurut Vernon A. Magnesen dalam Quantum Teaching, kita belajar 10% dari apa yang kita baca; 20% dari apa yang kita dengar; 30% dari apa yang kita lihat; 50% dari apa yang kita lihat dan dengar; 70% dari apa yang kita katakan; dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.

4. Pakailah Seluruh Dunia Sebagai Ruang Kelas.
Ubahlah segala sesuatu yang ada di sekitar kita menjadi pengalaman belajar. Marzollo dan Lloyd berkata demikian; "Semuanya tersedia di sekitar Anda."


Berikut ini adalah beberapa ide kreatif dari buku Revolusi Cara Belajar, oleh Gordon Dryden & Dr. Jeanette Vos: " Belajar tentang berbagai bentuk.Bentuk lingkaran bisa dilihat pada roda, balon, matahari, bulan, kacamata, mangkok, piring, uang logam; sedangkan persegi panjang bisa dilihat pada pintu, jendela, buku, kasur. Bujursangkar bisa dilihat di layar komputer, televisi, kotak tissu, saputangan, taplak meja; sedangkan segitiga bisa dilihat pada pohon Natal, rumah, gunung, dan tenda."

Belanja di supermarket menjadi petualangan belajar. Sebelum belanja, minta anak-anak Anda untuk mengecek kulkas dan seluruh isi rumah, kira-kira apa saja yang dibutuhkan oleh mereka dan seluruh anggota keluarga. lalu diadakan lomba waktu berada di supermarket. Siapa yang paling cepat dan paling banyak menemukan barang-barang yang dibutuhkan, dialah yang menang. "

Belajar menghitung benda-benda nyata Minta anak untuk menghitung benda-benda yang dapat disentuhnya, misalnya; "Kamu punya satu hidung dan berapa mata? Berapa jarimu?" libatkan juga anak ketika Anda menyiapkan meja untuk dua, tiga, atau empat orang. Atau biarkan anak Anda yang menghitung uang ketika membayar di kasir.

" Belajar mengkategorikan sesuatu. Otak menyimpan informasi melalui asosiasi (persamaan) dan penggolongan atau kategori dan Anda bisa menciptakan kegiatan bermain anak sambil bekerja. Waktu Anda hendak membereskan pakaian, anak bisa diminta untuk memilah-milah berdasarkan warna pakaian, jenis pakaian, maupun pemilik. Dengan demikian, Anda dapat tetap mengerjakan tugas rumah tangga sambil anak juga belajar tentang sesuatu.

5. Pentingkan dorongan positif.
Berdasarkan penelitian, anak sejak usia dini rata-rata menerima enam komentar negatif untuk satu dorongan positif yang diterimanya. Saya kira, tingkat perbandingan dorongan positif dan negatif di Indonesia akan jauh lebih besar. Kebanyakan kita dibesarkan dalam lingkungan dengan komentar negatif yang lebih banyak daripada yang positif. Padahal dorongan positif memiliki kekuatan yang sangat besar untuk membangun rasa percaya diri anak dan memacu semangat agar anak berprestasi dengan lebih baik lagi. Sebagai orangtua yang mungkin dibesarkan dalam keluarga yang lebih banyak memberikan komentar negatif, seyogyanya kita lebih berhati-hati agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama pada anak-anak kita.

6. CINTA adalah resep penting dalam pendidikan anak.
Prof. Diamond, seorang ahli saraf, mengingatkan bahwa cinta merupakan resep paling penting dalam dunia pendidikan anak. Kehangatan dan kasih sayang adalah faktor utama dalam mendukunga perkembangan seutuhnya. Sentuhan emosi memberikan dampak besar dalam proses belajar anak.Perlu diketahui bahwa kapasitas otak manusia tidak terbatas. Seseorang bisa terus belajar sejak lahir sampai akhir hidupnya.


Menurut Antonia Lopez, "Tugas utama orang dewasa adalah menyediakan sebanyak mungkin kesempatan yang sesuai dengan tingkat umur dan mengembangkannya secara bertahap." Otak pun akan mampu bekerja secara efektif bila digunakan secara teratur. Ada pepatah kuno berbunyi demikian; "If you don't use it, you lose it"-Jika tidak digunakan, Anda akan kehilangan otak Anda.

Video clip perkembangan janin (9 months)

Song of today :



Faye Wong - Eyes on Me