Lilypie Kids birthday PicLilypie Kids birthday Ticker
Google

Welcome Note

This site/blog will tell the world more about my lovely son, named Agus Surya Yoewira or Yoe Wen Yang (his Chinese name). Beside uploading his photos and stories, I will also quote nice, spiritual and touching stories or articles from other resources. Hope this site/blog will be inspiring and useful for other moms in this world.
(Indonesian: Site/blog ini kupersembahkan oentoek putraku terkasih, Agus Surya Yoewira/Wen Yang. Walaupun tidak detail amat, akan selalu kutuliskan perkembangan dia baik melalui tulisan, cerita atau foto-foto. Selain itu ada macam-macam puisi, tantra, kalimat indah dan artikel-artikel yang semoga dapat berguna dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya)

MY OATH TO YOU

When you are sad, ………………. I will dry your tears
When you are scared, …………….. I will comfort your fears
When you are worried, …………… I will give you hope
When you are confused, ………….. I will help you cope
And when you are lost, …………… and cant’t see the light, I shall be your beacon….Shining ever so bright.
This is my oath………… I pledge till the end. Why you may ask? ……………… Because you’re my son.


FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

Surya's reply :-D

Every love that you've been given to me
will never ever go away
coz your loves are
my spirit .......
my light ........
my destination ......
my guide ...........
and
my everything......

LOVE YOU, MOMMY.... !!!

Surya's Slide Show! (new born until 2 years old)

Why we love children



Why we love children !

A kindergarten pupil told his teacher he’d found a cat, but it was dead. “How do you know that the cat was dead?” she asked him. “Because I pissed in its ear and it didn’t move, “answered the child innocently. “You did WHAT?!!” the teacher exclaimed in surprise. “You know,” explained the boy. “I leaned over and went ‘Pssst!’ and it didn’t move.”

As exasperated mother, whose son was always getting into mischief, finally asked him, “How do you expect to get into Heaven?” The boy thought it over and said, “Well, I’ll run in and out and in and out and keep slamming the door until St. Peter says. “For Heaven’s sake, Dylan, come in or stay out!”

On summer evening during a violent thunderstorm a mother was tucking her son into bed. She was about to turn off the light when he asked with a tremor in his voice, “Mommy, will you sleep with me tonight?” The mother smiled and gave him a reassuring hug. “I can’t dear,” she said. “I have to sleep in Daddy’s room.” A long silence was broken at last by his shaky little voice: “The big sissy.”

It was that time, during the Sunday morning service, for the children’s sermon. All the children were invited to come forward. One little girl was wearing a particularly pretty dress and, as she sat down, the pastor leaned over and said, “That is a very pretty dress. Is it your Easter Dress?” The little girl replied, directly into the pastor’s clip on microphone, “Yes, and my Mom says it’s a b’tch to iron”

When I was six months pregnant with my third child, my three year-old came into the room as I was preparing to get into the shower. She said, “Mommy, you are getting fat!” I replied, “Yes, honey, remember Mommy has a baby growing in her tummy,” “I know, “she replied, “but what’s growing in your butt?”

One day the first grade teacher was reading the story of Chicken Little to her class. She came to the part where Chicken Little warns the farmer. She read, “….and Chicken Little went up to the farmer and said, “The sky is falling!” The teacher then asked the class, “And what do you think that farmer said?” One little girl raised her hand and said, “I think he said: “Holy Sh’t! A talking chicken!” The teacher was unable to teach for the next 10 minutes.

Sepenggal kisah tentang Ibu

Tahun yang lalu, ketika ibu saya berkunjung, ia mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.

Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya. Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.

Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidaksabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah, dan dia membelinya.

Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat terlupakan dari ingatan saya. Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling Indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.

Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya akan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satupun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu........With Love to All Mother

Cerita Moral: Ibu Bermata Satu

Ibu Bermata Satu
Oleh: Tidak Diketahui

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan. Keesokan harinya di sekolah "Ibumu hanya punya satu mata?!?!" Ieeeeee, jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, "Bu. Mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!!" Ibuku tidak menyahut. Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.

Malam itu.. Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya. Aku memandangnya sejenak, dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.

Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu. Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak.

Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku. Kebahagian ini bertambah terus dan terus, ketika.. Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri melihat mata Ibuku. Kataku, "Siapa kamu?! Aku tak kenal dirimu!!" Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, "Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !" "KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!"

Ibuku hanya menjawab perlahan, "Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat," dan ia pun berlalu. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega. Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega. Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura. Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana . Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah.. Hanya ingin tahu saja. Di sana , kutemukan ibuku tergeletak dilantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya. Sepucuk surat untukku.

"Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang.. Dan..aku tidak akan pergi ke Singapura lagi.. Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau.. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku. Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata. Maka aku berikan mataku untukmu.Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku, di tempatku, dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu. Ketika kau marah padaku.. Aku hanya membatin sendiri, "Itu karena ia mencintaiku" Anakku! Oh, anakku!"

Pesan ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat bahwa kebaikan yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidupAnda!
Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain! Luangkan waktu untuk mendoakan ibu Anda!

Living for others (from milist)

TWO CHOICES

Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri acara itu.

Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat satu topik:' Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami. Namun tidakdemikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain.

Nah, bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? 'Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu. Ayah tersebut melanjutkan: "Saya percaya bahwa, untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia mengenali alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan dia"

Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut: Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. Shay bertanya padaku,"Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut bermain?" Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan orang-orang seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja Shay mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.

Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay dapatikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, "kami telah kalah 6 putaran dan sekarang sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak kesembilan nanti 'Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan dalam hatiku.

Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.

Pada akhir putaran ke delapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun masih ketinggalan angka. Pada putaran ke sembilan, Shay mengenakan sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang mengarah padanya, dias angat antusias hanya karena turut serta dalam permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu.

Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari kerumunan. Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya. Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan mereka?

Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay. Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar, apalagi berhubungan dengan bola itu.Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan luput. Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah ke depan, dan melempar bola itu perlahan ke arah Shay.

Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola itu dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali ke arah pitcher. Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan permainan akan berakhir.

Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai berteriak, "Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!". Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu, tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan membelalakkan matanya. Semua orang berteriak, "Lari ke base dua, lari ke base dua!"Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua.

Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju base dua.Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang bola itudi tangannya. Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya, dan dia saat itu mempunyai kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kalidalam hidupnya. Dia dapat dengan mudah melempar bola itu ke penjaga base dua. Namun pemain ini memahami maksud baik dari sang pitcher, sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itu tinggi ke atas jauh melewati jangkauan penjaga base ketiga.

Shay berlari menuju base ketiga. Semua yang hadir berteriak, "Shay, Shay, Shay, teruskan perjuanganmu Shay" Shay mencapai base ketiga saat seorang pemain lawan berlari ke arahnya dan memberitahu Shay arah selanjutnya yang mesti ditempuh. Pada saat Shay menyelesaikan base ketiga, para pemain dari kedua tim dan para penonton yang berdiri mulai berteriak, "Shay, larilah ke home, lari ke home!".

Shayberlari ke home, menginjak balok yg ada, dan dielu-elukan bak seorang heroyang memenangkan grand slam. Dia telah memenangkan game untuk timnya. Hari itu, kenang ayah tersebut dengan air mata yang berlinangan di wajahnya, para pemain dari kedua tim telah menghadirkan sebuah cinta yang tulus dan nilai kemanusiaan ke dalam dunia.

Shay tidak dapat bertahan hingga musim panas berikut dan meninggal musim dingin itu. Sepanjang sisa hidupnya dia tidak pernah melupakan momen dimana dia telah menjadi seorang hero, bagaimana dia telah membuat ayahnya bahagia,dan bagaimana dia telah membuat ibunya menitikkan air mata bahagia akan sang pahlawan kecilnya.

Seorang bijak pernah berkata, sebuah masyarakat akan dinilai dari cara mereka memperlakukan seorang yang paling tidak beruntung diantara mereka.

Catatan kaki: Kita sering mengirim ribuan jokes lewat email tnp pikir panjang, namun bila kita harus mengirimkan mail tentang pilihan dalam hidup, kita seringkali ragu.

Kejadian-kejadian vulgar, kasar dan mengerikan acap terjadi dalam hidup ini, namun pembicaraan tentangnya seolah tertelan waktu, baik itu di lingkungan pendidikan atau kerja. Jika Anda berpikir untuk forward email ini, kemungkinannya Anda akan memilih daftar orang-orang dari email address Anda yang Anda pikir layak untukmenerima email Anda.

Ingatlah, bahwa orang yang mengirimi Anda email ini berpikir bahwa kita semua dapat membuat perbedaan. Kita semua mempunyai banyak pilihan dalam hidup setiap harinya untuk dapatmemahami "kejadian alami dalam hidup". Begitu banyak hubungan antar 2 manusia yang kelihatan remeh, sebenarnya telah meninggalkan 2 pilihan bagi kita:A pakah kita telah meninggalkan cinta dan kemanusiaan atau, Apakah kita telah melewatkan kesempatan untuk berbagi kasih dengan mereka yang kurang beruntung, yang menyebabkan hidup ini menjadi dingin?

~~Author Unknown

The 7 Worst Things Parents Do

When Good Parents do Bad Things

Even the best parents can be guilty of doing one or more of The 7 Worst
Things Parents Do. In fact, it's often the good parents who make the
mistakes outlined in John and Linda Friel's new book. Are you one of them? If you care about your children at all, it's likely you are.

Mistake #1
Putting Your Marriage Last: Good parents often say - in a way that can almost sound boastful - that their children are their life and everything else comes second to them. It might sound good to neighbors and friends, but according to the Friels it's an approach that can be disastrous for you, your marriage and your children. "When kids grow up in a child-focused family," says John, they grow up not knowing what a good marriage is." Show them by putting your spouse first. Your children will learn how a solid relationship operates.

Mistake #2
Babying Your Child: It's understandable that you don't want your child to suffer even the slightest disappointment. Unfortunately, disappointment is a fact of life we all have to learn to live with, and home is a better place to learn it than at school or in the workplace. If you find yourself doing things for your child he or she could do, resenting and pitying your child at the same time, or being unable to see your child struggle with anything, you could be babying your child... and in effect, raising a baby!

Mistake #3
Failing to Give Your Child Structure: Kids want structure in their lives whether they act like it or not. A lack of structure can show up in a number of ways, from failing to give your child chores (and expecting them to be done) to creating a relationship with your little one that's more like "best friends" than parent and child. Which brings us to...

Mistake #4
Being Your Child's Best Friend: "Hip" parents often commit this blunder, largely because they'd rather be liked by their child than respected... or because they fear making their child angry. Sorry folks, but "you can't be a good parent, therapist or teacher if you can't stand to have people angry at you," according to John. Or a talk show host, added Oprah. Unfortunately, occasional anger goes with the parental territory, and it's important for your child to learn that you can be angry with someone and still love them.

Mistake #5
Pushing Your Child Into Too Many Activities: Too many over-achieving parents can't wait to watch their little ones follow in their footsteps. But is there anything sadder than an eight-year-old who has to carry a Filofax to keep all his commitments straight... or a parent who has to play taxi driver to make them all happen? One activity that your child enjoys is enough for both of you!

Mistake #6
Expecting Your Child to Fulfill Your Dreams: This mistake goes hand-in-hand with number five, and it's an error that the Friels warn can "destroy your child's spirit." Children are genetically disposed to excel in some things and not in others. Don't push your little painter to become a physicist or vice versa. "You wind up with a child who has a broken spirit," warns John, "and society can lose the next Picasso or Einstein."

Mistake #7
Ignoring Your Emotional and/or Spiritual Life: We need to fulfill our needs, emotional and spiritual needs in order to be able to give to other people/to our children.

Note: Dalam show tsb, dijelaskan pengarang buku tsb John dan Linda Friel mengatakan bahwa yang mereka maksud di atas adalah untuk pasangan yang solid, good parents, yang terkadang tanpa disadari melakukan sesuatu yang berakibat/memberi efek negatif di kemudian hari, mereka tidak menujukkan kepada pasangan yang mengalami abusif relationship, atau anak di-abuse dsb, tentunya itu amat jauh lebih buruk

Pictures at Carefour (taken from CDMA handphone)






































These pictures were taken on 07 Oct 2007 @15:00

About Children

Most of us want other people’s children to behave the way ours should.

If you have never been hated by your child, you have never been a parent.

Making the decision to have a child is momentous.

It is to decide forever to have your heart go walking around outside your body.

A child may not be able to lift too much, but it can certainly hold a marriage together.

You can learn many things from children, how much patience you have, for instance.

Children are like wet cement. Whatever falls on them makes an impression.

The best thing to spend on your children is your time.

By the time a man realizes that may be his father was right, he usually has a son who says, “Father, you are wrong!”

There are no illegitimate children, only illegitimate parents.

Hold your child’s hand every chance you get. The time will come all too soon when he or she won’t let you.

No two children are a like – particularly if one is yours and the other isn’t.

There is only one perfect child in this world, and every mother has it.

Children begin by loving their parents, as they grow, they judge them, very rarely, they forgive them..

29 October 2007, 06.00 pm

Malam pas mama pulang dari kerja (Pk 18.00 an), mama kaget karena Wen Yang lagi belajar jalan sama papa dengan mendorong kursi plastic… setelah itu kursi diangkat ama Wen Yang dan berjalan sambil membawa kursi tsb. Baru kali ini mama melihat Wen Yang berjalan lumayan jauh, hehe lebih dari 4 langkah pokoknya. Mama yakin sebentar lagi Wen Yang pasti udah bisa berjalan dengan sempurna, bahkan berlari; abisnya jalan gak mau pelan-pelan, cenderung lari. Apa gara-gara pakai baby walker ya, padahal cuman bentar aja lo pakai baby walker tsb, gak tahu lagi pas Wen Yang dititipkan di Praban. Mama gak bisa mengatur Wen Yang selama Wen Yang di rumah bobo Praban karena semua diatur oleh bobo & kungkung dengan cara mereka sendiri yang merasa lebih berpengalaman. Jadi selama Wen Yang di rumah bobo, mama tidak ikut menentukan jadwal minum susu, tidur, makan & jenis makanan, dsb. Maafkan mama kalau tidak bisa jaga Wen Yang, karena mama kudu bekerja mengingat papa itu pelit dan kikir terhadap mama. Mama cuman pasrah dan memendam semuanya sendiri karena mama tahu tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Doa mama semoga Wen Yang tidak menjadi duplikatnya papa yang negatif2 tsb. Jadilah dirimu sendiri yang bisa melihat ke depan dan mau menerima berbagai perubahan. ~amen.

This picture was taken on 28 Oct 2007 @19:58

16 Oct 2007 – your 14th month


Surya sekarang sudah 14 bulan. Perkembangannya normal-normal saja. Gigi udah 5 pcs. Keliatan lagi 1 di bagian bawah sebelah kanan, jadi total mau 6 biji (4 bagian bawah & 2 diatas). Udah berani berdiri sendiri tanpa berpegangan. Jalan udah mulai berani walaupun cuman 2-3 langkah. Bahasa planetnya dah muncul apalagi saat membuka-buka buku atau memegang telpon. Surya suka ngomong iyaaaa atau iooo setelah mama ajarin a, i, u, e, o, hehe..... Ingatan Surya tajam banget dan cepat menirukan apa yg dilakukan oleh orang lain. Juga udah mulai bisa main puzzle bentuk. Mama bersyukur kepada Tuhan atas semua Rahmat dan Berkat yang telah diberikan kepada Surya.

A Child's 10 Commandments To Parents

  1. My hands are small, please don't expect perfection whenever I make a bed, draw a picture or throw a ball. My legs are short, please slow down so that I can keep up with you.

  2. My eyes have not seen the world as yours have, please let me explore safely, don’t restrict me unnecessarily.

  3. Housework will always be there. I’m only little for such a short time – please take time to explain things to me about this wonderful world, and do so willingly.

  4. My feelings are tender, please be sensitive to my needs, don’t nag me all day long. (You wouldn’t want to be nagged for your inquisitiveness). Treat me as you would lie to be treated.

  5. I am a special gift from God, please treasure me as God intended you to do, holding me accountable for my actions, giving me guidelines to live by, and disciplining me in a loving manner.

  6. I need your encouragement and praise, but not your criticism, to grow. Please go easy on the criticism; remember, you can criticize the things I do without criticizing me.

  7. Please give me the freedom to make decisions concerning myself. Permit me to fail, so that I can learn from my mistakes. Then someday I’ll prepared to make the kind of decisions life requires of me.

  8. Please don’t do things over for me. Somehow that makes me feel that my efforts didn’t quite measure up to your expectations. I know it’s hard, but please don’t try to compare me with my brother or my sister.

  9. Please don’t be afraid to leave for a weekend. Kids need vacations from parents, just as parents need vacations from kids.

  10. Please take me to church regularly, setting a good example for me to follow. I enjoy learning more from God.

~~author Unknown~~

Terjemahan:
1. Tangan saya masih kecil. Tolong jangan mengharapkan kesempurnaan setiap kali saya merapikan tempat tidur , menggambar, atau melempar bola. Kaki saya masih pendek . Tolong perlambat agar saya bisa berjalan beriringan dengan Ayah / Bunda.

2. Mata saya belum melihat dunia seperti yang Ayah/ Bunda lihat. Tolong izinkan kami menjelajahinya secara aman .Jangan memberikan larangan yang tak perlu .

3.
Selalu akan ada saja pekerjaan di dalam rumah tangga. Saya masih kecil untuk waktu yang begitu singkat . Tolong luangkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan dunia yang ajaib ini , dan lakukan secara tulus ikhlas.

4.
Perasaan saya masih halus. Tolong sensitif terhadap kebutuhan-kebutuhan kami. Jangan memarahi saya sepanjang hari. Ayah / Bunda pasti tak senang kalau dimarahi karena ingin tahu. Perlakukan saya seperti Ayah / Bunda ingin diperlakukan.

5.
Saya adalah hadiah yang istimewa dari Tuhan. Tolong perlakukan saya sebagai harta berharga , berikan bimbingan untuk semua tindakan saya. Beri saya panduan tentang cara menjalani hidup dan mendisiplin saya dengan cara manis.

6. Saya memerlukan dorongan dan pujian Ayah/Bunda untuk tumbuh. Tolong jangan cepat mencela. Ingat , Ayah/Bunda dapat mengkritik hal-hal yang saya kerjakan tanpa mencela saya.

7.
Tolong beri saya kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan menyangkut diri saya sendiri . Izinkan saya untuk gagal sehingga saya dapat belajar dari kesalahan –kesalahan saya. Lalu suatu hari , saya akan siap untuk membuat keputusan-keputusan yang dituntut hidup dari saya.

8.
Tolong jangan kerjakan segalanya untuk saya. Kadang, cara ini membuat saya merasa upaya saya tidak sesuai dengan harapan Ayah/Bunda .Saya tahu ini sulit, tapi tolong jangan membandingkan saya dengan saudara perempuan/ laki-laki saya.

9.
Tolong jangan takut untuk pergi berakhir pekan bersama . Anak-anak perlu libur tanpa orangtua , sama seperti orangtua perlu libur tanpa anak-anak. Selain itu, berlibur hanya berdua adalah cara baik untuk menunjukkan kepada kami, anak-anak , bahwa perkawinan Ayah/Bunda sangat istimewa.

10. Tolong ajak kami beribadah secara teratur , beri contoh yang baik untuk saya teladani.

~~Penulis tdk dikenal~~

Foto pas di WBL - Lamongan



Foto - foto di depan pintu masuk permainan air (WBL, 13 Oct 2007)

Pertama kali Surya keluar kota - 14 bulan.

Tgl 13 Oct (Sabtu) kebetulan liburan Lebaran di thn 2007, papa dan mama ngajak Wen Yang ke WBL (Wisata Bahari Lamongan), perjalanan hanya 1.20 jam dari rumah ke WBL. Selain papa mama, Wen Yang juga ditemani oleh cece Siu Cin & Siu Jing & koko Titi.
Kita tiba di WBL Pk 11.00. Setelah beli tiket dan masuk ke area WBL, Wen Yang maem siang dulu. Selesai maem baru kita jalan, pertama masuk ke Dunia Kucing, setelah itu melihat cece mainan games spt memancing. Dari mainan mancing kita naik ke bioskop 3D tetapi banyak sekali antriannya. Kita terus jalan dan gak terasa waktu udah menunjukkan Pk 13.00 dan Wen Yang bubuk dlm gendongan mama. Karena udah lunch time, kita menuju ke pasar hidangan dan order nasi soto ayam khas Lamongan. Wen Yang bubuk di kereta dan selesai makan, mama & cece2 & koko main sendiri. Wen Yang dijaga papa di tempat makan tsb. 2 jam kemudian Wen Yang bangun dan kita menuju ke permainan air, papa juga masuk, tetapi Wen Yang dan mama nunggu di luar sambil Wen Yang melihat-lihat air mancur di depannya pintu masuk. Kita baru foto-foto disini. Dari permainan air, kita ke Bumper car, setelah itu baru main-2 di pantai (waktu udah menunjukkan Pk 16.00). Wen Yang main ayunan, bentuk-bentuk pasir dengan air. Wah Wen Yang seneng banget kalau main air. 1 jam kemudian Wen Yang makan lagi dan siap-siap untuk pulang. Wen Yang anak yang manis dan cooperate banget, abisnya mau maem dan tidak rewel baik saat di perjalanan maupun di lokasi wisata.


Nih foto-foto Wen Yang pas di pantai :)




18 Oct 2007 - ke Taman Safari Prigen
Karena papa sudah buka toko, mama ajak Wen Yang ke Taman Safari di Prigen-Pasuruan bersama dengan bobo Asembagus, ii Amoy, iciang Cen Long dan sepupu Wen Yang (cece Ying-2 dan koko Marcel). Kita berangkat jam 10 dari rumah, tiba di lokasi sekitar jam 12.00 siang trus lunch dulu. Wen Yang juga ikutan lunch dengan membawa lauk dari rumah, dimasakin bobo Asem Bagus. Abis lunch kita langsung masuk ke obyek wisata dengan keliling melihat binatang yang ada (dengan menggunakan mobil/bis). Lokasi binatang tsb dibagi jadi 3 benua, dimulai Afrika, Asia trus Amerika/Eropa. Ada rusa, banteng, monyet, zebra, harimau, singa, jerapah, kuda nil, babi, dan binatang lainnya. Puas keliling, kita langsung cari parkir dan acara pertama kita adalah melihat pertunjukan tiger and lion kingdom (jam 2.00). Dari sini, kita nganter koko Marcel mainan mini jets coster (masinisnya Rusa lo, hehe). Trus kita jalan lagi ke tempat gajah (sayang sekali pas nyampai shownya udah bubar), dari sini kita lanjut ke bear & otter show, wildlife show dan terakhir birds show. Masing-masing show durasinya 30 menit, jadi kita kudu cepet-cepet mencari lokasinya. Sayang sekali Wen Yang udah bubuk pas di wildlife show (jam 3.30). Jadi selesai birds show (sekitar jam 5.00) kita langsung pulang. Wen Yang bangun pas di perjalanan pulang. Mama sempet shooting binatang-binatang/shownya tetapi tidak sempet foto bersama, abisnya tidak ada yang ngingetin, hehe. Ntar kita ajak Wen Yang ke sana lagi, semoga Wen Yang udah mengerti dan bisa foto bersama dengan anak harimau di baby zoo.

ALWAYS LIVE LIFE TO THE FULLEST

ALWAYS LIVE LIFE TO THE FULLEST

Don’t let go of Hope. Hope gives you the strength to keep going When you feel like giving up.

Don’t ever quit believing in Yourself. As long as you believe you Can, You will have reason for Trying.

Don’t let anyone hold your Happiness in their Hands; Hold it in yours, so it will always be within your Reach.

Don’t measure success or failure by material wealth, But by how you Feel; Our feelings determine the richness of our Lives.

Don’t let bad moments overcome You; Be patient, and they will pass.

Don’t hesitate to reach out for Help; We all need it from time to time.

Don’t run away from love but towards Love. Because it is your deepest Joy.

Don’t wait for what you want to come to You. Go after it with all that You Are, Knowing that Life will meet you Halfway.

Don’t feel like you’ve lost. When plans and dreams fall short of your hopes. Anytime you learn something new. About Yourself or about Life, You have progressed.

Don’t do anything that takes away. From your Self-Respect. Feeling good about Yourself. Is essential to feeling good about Life.

Don’t ever forget how to Laugh or be too proud to Cry. Or too stubborn to Smile

Don’t ever forget a friend who truly loves You. As it could be that friend who is true to your Needs. Don’t ever forget who helped you. Grow as your need for more seeds may often re-appear

With all the above live life to its Fullest…

A tribute to all moms......

When you came into the world, she held you in her arms.
You thanked her by wailing like a banshee.

When you were 1 year old, she fed you and bathed you.
You thanked her by crying all night long.

When you were 2 years old, she taught you to walk.
You thanked her by running away when she called.

When you were 3 years old, she made all your meals with love.
You thanked her by tossing your plate on the floor.

When you were 4 years old, she gave you some crayons
You thanked her by coloring the dining room table.

When you were 5 years old, she dressed you for the holidays.
You thanked her by plopping into the nearest pile of mud

When you were 6 years old, she walked you to school.
You thanked her by screaming, "I'M NOT GOING!"

When you were 7 years old, she bought you a baseball.
You thanked her by throwing it through the next-door-neighbor's window.

When you were 8 years old, she handed you an ice cream.
You thanked her by dripping it all over your lap.

When you were 9 years old, she paid for piano lessons.
You thanked her by never even bothering to practice.

When you were 10 years old, she drove you all day, from soccer to gymnastics to one birthday party after another. You thanked her by jumping out of the car and never looking back.

When you were 11 years old, she took you and your friends to the movies.
You thanked her by asking to sit in a different row.

When you were 12 years old, she warned you not to watch certain TV shows.
You thanked her by waiting until she left the house.

Those teenage years
When you were 13, she suggested a haircut that was becoming.
You thanked her by telling her she had no taste.

When you were 14, she paid for a month away at summer camp.
You thanked her by forgetting to write a single letter.

When you were 15, she came home from work, looking for a hug.
You thanked her by having your bedroom door locked.

When you were 16, she taught you how to driver her car.
You thanked her by taking it every chance you could.

When you were 17, she was expecting an important call.
You thanked her by being on the phone all night.

When you were 18, she cried at your high school graduation.
You thanked her by staying out partying until dawn. Growing old and grey

When you were 19, she paid for your college tuition, drove you to campus, carried your bags.
You thanked her by saying good-bye outside the dorm so you wouldn't be embarrassed in front of your friends.

When you were 20, she asked whether you were seeing anyone.
You thanked her by saying, "It's none of your business."

When you were 21, she suggested certain careers for your future.
You thanked her by saying, "I don't want to be like you."

When you were 22, she hugged you at your college graduation.
You thanked her by asking whether she could pay for a trip to Europe.

When you were 23, she gave you furniture for your first apartment.
You thanked her by telling your friends it was ugly.

When you were 24, she met your fiancée and asked about your plans for the future.
You thanked her by glaring and growling, "Muuhh-ther, please!"

When you were 25, she helped to pay for your wedding, and she cried and told you how deeply she loved you.
You thanked her by moving halfway across the country.

When you were 30, she called with some advice on the baby.
You thanked her by telling her, "Things are different now."

When you were 40, she called to remind you of an relative's birthday.
You thanked her by saying you were "really busy right now."

When you were 50, she fell ill and needed you to take care of her.
You thanked her by reading about the burden parents become to their children.

And then, one day, she quietly died. And everything you never did came crashing down like thunder.

"Rock me baby, rock me all night long."
The hand who rocks the cradle...may rock the world".

Let us take a moment of the time just to pay tribute/show appreciation to the person called MOM though some may not say it openly to their mother. There's no substitute for her. Cherished every single moment. Though at times she may not be the best of friends, may not agree to our thoughts, she is still your mother!!! She will be there for you...to listen to your woes, your braggings, your frustrations, etc. Ask yourself.....have you put aside enough time for her, to listen to her "blues" of working in the kitchen, her tiredness??? Be tactful, loving and still show her due respect though you may have a different view from hers. Once gone, only fond memories of the past and also regrets will be left.

DON'T TAKE FOR GRANTED THE THINGS CLOSEST TO YOUR HEART.
LOVE HER MORE THAN U LOVE YOURSELF. LIFE IS MEANINGLESS WITHOUT HER...

If you are touching by the above poem, please pass this to your friends as a reminder to treat their mother nicely. Especially if you are now a mother to your baby/child... you knew how it feels.

Terjemahannya kira-kira begini deh :)

I LOVE U MOM , I LOVE U DAD..!!!
Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagaibalasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .. sebagai balasannya ... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman
Waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanyatentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawatbayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salahsatu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali, nggak ada waktu."
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantamHATIMU bagaikan pukulan godamMAKA.....JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU

I LOVE U MOTHER
Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur. Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.
Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.
1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".



Mother is the best super hero in the world.

14 PEDOMAN HIDUP MANUSIA

1. Musuh terutama manusia adalah diri sendiri
2. Kegagalan terutama manusia adalah kesombongan
3. Kebodohan terutama manusia adalah sifat menipu
4. Kesedihan terutama manusia adalah iri hati
5. Kesalahan terutama manusia adalah mencampakkan diri
6. Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah semangat keuletannya
7. Kehancuran terbesar manusia adalah sifat putus asa
8. Harta terutama manusia adalah kesehatan
9. Hutang terbesar manusia adalah hutang budi
10. Hadiah terbesar manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan
11. Kekurangan terutama manusia adalah sifat berkeluh kesah dan tidak bijaksana
12. Ketentraman dan kedamaian terutama manusia adalah suka memberi dan beramal
13. Sifat manusia yang paling kasihan adalah rasa rendah diri
14. Dosa terutama manusia adalah menipu diri sendiri dan orang lain

Fakta & Mitos Mengenai Imunisasi

1/22/2007
FAKTA & MITOS MENGENAI IMUNISASI
Sejak pemberian vaksinasi secara luas di Amerika Serikat, jumlah kasus penyakit pada anak seperti campak dan pertusis (batuk rejan/batuk seratus hari) turun hingga 95% lebih. Imunisasi telah melindungi anak-anak dari penyakit mematikan dan telah menyelamatkan ribuan nyawa. Saat ini beberapa penyakit sangat jarang timbul sehingga para orang tua kadang mempertanyakan apakah vaksinasi masih diperlukan.
Anggapan yang keliru ini hanya salah satu dari kesalahpahaman mengenai imunisasi. Kebenarannya adalah bahwa sebagian besar vaksin mampu mencegah penyakit yang masih ada di dunia, walaupun angka kejadian penyakit tersebut jarang. Vaksinasi masih sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan anak. Bacalah lebih lanjut tentang imunisasi secara lebih jelas dalam uraian berikut!
Apa yang terjadi pada tubuh dengan imunisasi
Vaksin bekerja dengan mempersiapkan tubuh anak anda untuk memerangi penyakit. Setiap suntikan imunisasi yang diberikan mengandung kuman mati atau yang dilemahkan, atau bagian darinya, yang menyebabkan penyakit tertentu. Tubuh anak anda akan dilatih untuk memerangi penyakit dengan membuat antibodi yang mengenali bagian-bagian kuman secara spesifik. Kemudian akan timbul respon tubuh yang menetap atau dalam jangka panjang. Jadi, ketika anak terpapar pada penyakit yang sebenarnya, antibodi telah siap pada tempatnya dan tubuh tahu cara memeranginya sehingga anak tidak jatuh sakit. Inilah yang disebut sebagai imunitas (ketahanan tubuh terhadap penyakit tertentu).
Fakta dan mitos
Yang patut disayangkan, beberapa orang tua yang salah mendapatkan informasi mengenai vaksin memutuskan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak mereka, akibatnya risiko anak tersebut untuk jatuh sakit lebih besar. Untuk lebih memahami keuntungan dan risiko dari vaksinasi, berikut ini beberapa mitos umum yang ada di masyarakat dan faktanya.
Imunisasi akan menimbulkan penyakit yang seharusnya ingin dicegah dengan vaksinasi pada anak saya
Anggapan ini timbul pada beberapa orang tua yang memiliki kekhawatiran besar terhadap vaksin. Adalah suatu hal yang mustahil untuk menderita penyakit dari vaksin yang terbuat dari bakteri atau virus yang telah mati atau bagian dari tubuh bakteri atau virus tersebut. Hanya imunisasi yang mengandung virus hidup yang dilemahkan, seperti vaksin cacar air (varicella) atau vaksin campak, gondong, dan rubela (MMR), yang mungkin dapat memberikan bentuk ringan dari penyakit tersebut pada anak. Namun hal tersebut hampir selalu tidak lebih parah dari sakit yang dialami jika seseorang terinfeksi oleh virus hidup yang sebenarnya. Risiko timbulnya penyakit dari vaksinasi amatlah kecil.
Vaksin dari virus hidup yang tidak lagi digunakan di Amerika Serikat adalah vaksin polio oral (diberikan melalui tetes ke dalam mulut anak). Keberhasilan program vaksinasi memungkinkan untuk mengganti vaksin virus dari virus hidup ke virus yang telah dimatikan yang dikenal sebagai vaksin polio yang diinaktifkan. Perubahan ini secara menyeluruh telah menghapuskan penyakit polio yang ditimbulkan oleh imunisasi di Amerika Serikat.
Jika semua anak lain yang berada di sekolah diimunisasi, tidak ada bahaya jika saya tidak mengimunisasi anak saya
Adalah benar bahwa kemungkinan seorang anak untuk menderita penyakit akan rendah jika yang lainnya diimunisasi. Jika satu orang berpikir demikian, kemungkinan orang lain pun akan berpikir hal yang sama. Dan tiap anak yang tidak diimunisasi memberikan satu kesempatan lagi bagi penyakit menular tersebut untuk menyebar. Hal ini pernah terjadi antara tahun 1989 dan 1991 ketika terjadi wabah campak di Amerika Serikat. Perubahan laju imunisasi pada anak pra sekolah mengakibatkan lonjakan tinggi pada jumlah kasus campak, angka kematian, serta jumlah anak dengan kerusakan menetap akibatnya. Hal serupa pernah terjadi di Jepang dan Inggris pada tahun 1970 yaitu wabah pertusis (batuk rejan/batuk seratus hari) yang terjadi saat laju imunisasi menurun.
Walaupun angka laju vaksinasi cukup tinggi di Amerika Serikat, tidak dapat dijamin bahwa anak anda hanya akan kontak dengan orang-orang yang telah divaksinasi, apalagi sekarang banyak orang bepergian dari dan ke luar negeri. Sepeti wabah ensefalitis pada tahun 1999 dari virus West Nile di New York, suatu penyakit dapat menyebar ke belahan bumi lain dengan cepatnya akibat perjalanan internasional. Cara terbaik untuk melindungi anak anda adalah dengan imunisasi.
Imunisasi akan memberikan reaksi buruk pada anak saya
Reaksi umum yang paling sering terjadi akibat vaksinasi adalah keadaan yang tidak berbahaya, seperti kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan, demam, dan ruam pada kulit. Walaupun pada kasus yang jarang imunisasi dapat mencetuskan kejang dan reaksi alergi yang berat, risiko untuk terjadinya hal tersebut sangat kecil dibandingkan risiko menderita penyakit jika seorang anak tidak diimunisasi. Setiap tahunnya jutaan anak telah divaksinasi secara aman, dan hampir semua dari mereka tidak mengalami efek samping yang bermakna.
Sementara itu, penelitian secara terus menerus dilakukan untuk meningkatkan keamanan imunisasi. The American Academy of Pediatrics (AAP) sekarang menganjurkan dokter untuk menggunakan vaksin difteri, tetanus, dan pertusis yang mengandung hanya satu bagian spesifik sel kuman pertusis dibandingkan dengan yang mengandung seluruh bagian sel kuman yang telah mati. Vaksin pertusis yang aselular (DtaP) dikaitkan dengan lebih kecilnya efek samping seperti demam dan kejang.
Baru-baru ini telah disetujui untuk mengganti zat pengawet timerosal dari semua vaksinasi, seperti yang direkomendasikan oleh The Advisory Commitee on Immunization Practice (ACIP), American Academy of Pediatrics, dan United States Public Health Service (USPHS).
Timerosal adalah produk dari etil merkuri dan telah digunakan sebagai pengawet vaksin sejak 1930. Jumlah timerosal yang terkandung dalam vaksin sangat rendah, pada kadar yang tidak berhubungan dengan keracunan merkuri. Namun USPHS sekarang merekomendasikan untuk meminimalkan semua paparan terhadap merkuri, tidak peduli berapapun sedikit kadarnya, hal ini termasuk pula penggunaan termometer kaca yang mengandung merkuri.
Pada tahun 1999, The Centre for Disease Cintrol (CDC) Amerika Serikat menunda penggunaan vaksin baru rotavirus setelah beberapa orang anak menderita sumbatan di usus yang mungkin dicetuskan oleh vaksin tersebut. Walaupun hanya beberapa kasus yang dilaporkan, CDC menghentikan pemberian vaksinasi karena adanya kekhawatiran mengenai keamanannya. Setelah dilakukan penelitian, vaksin rotavirus tidak diberikan lagi.
Ada rumor yang dikuatkan, banyak diantaranya yang diedarkan melalui internet, menghubungkan beberapa vaksin dengan multipel sklerosis, sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS), autisme, dan masalah kesehatan lainnya. Namun beberapa penelitian gagal dalam menunjukkan hubungan antara imunisasi dengan keadaan tersebut. Angka kejadian sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) telah menurun lebih dari 50% beberapa tahun ini, padahal jumlah vaksin yang diberikan tiap tahun semakin meningkat.
Anak saya tidak perlu diiimunisasi karena penyakit tersebut telah dimusnahkan
Penyakit yang jarang atau tidak terjadi lagi di Amerika Serikat, seperti polio dan campak, tetap berkembang di belahan bumi lain. Dokter melanjutkan pemberian vaksin untuk penyakit tersebut karena penyakit tersebut sangat mudah ditularkan melalui kontak dengan penderita melalui perjalanan. Hal tersebut termasuk orang-orang yang mungkin belum diimunisasi masuk ke Amerika Serikat, seperti halnya orang Amerika yang bepergian ke luar negeri.
Jika laju imunisasi menurun, penyakit yang dibawa oleh seseorang yang datang dari negara lain dapat menimbulkan keadaan sakit yang berat pada populasi yang tidak terlindungi dengan imunisasi. Pada tahun 1994 polio telah terbawa dari India ke Kanada, namun tidak menyebar karena banyak masyarakat yang telah diimunisasi. Hanya penyakit yang telah diberantas tuntas dari muka bumi, seperti cacar (smallpox), yang aman untuk dihentikan pemberian vaksinasinya.
Anak saya tidak perlu diimunisasi jika ia sehat, aktif, dan makan dengan baik
Vaksinasi dimaksudkan untuk menjaga anak tetap sehat. Karena vaksin bekerja dengan memberi perlindungan tubuh sebelum penyakit menyerang. Jika anda menunda samapi anak anda sakit akan terlambat bagi vaksin untuk bekerja. Waktu yang tepat untuk memberikan imunisasi pada anak anda adalah saat ia dalam keadaan sehat.
Imunitas hanya bertahan sebentar
Beberapa vaksin, seperti campak dan pemberian beberapa serial vaksin hepatitis B, dapat menimbulkan kekebalan seumur hidup anda. Vaksin lainnya, seperti tetanus, bertahan sampai beberapa tahun, membutuhkan suntikan ulang dalam periode waktu tertentu (booster) agar dapat terus memberi perlindungan untuk melawan penyakit. Dan beberapa vaksin, seperti pertusis, akan semakin berkurang namun tidak memerlukan suntikan ulang (booster) karena tidak berbahaya pada remaja dan dewasa. Penting untuk menyimpan catatan pemberian suntikan imunisasi anak anda sehingga anda tahu kapan ia membutuhkan suntikan ulang (booster).
Fakta bahwa penelitian tentang vaksin masih terus berlanjut dan diperbaiki menunjukkan bahwa pemberiannya belum aman
Pusat pengawas obat dan makanan merupakan badan milik pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur tentang vaksin di Amerika Serikat. Bekerja sama dengan CDC dan The National Institutes of Health (NIH) mereka meneruskan penelitian dan memonitor keamanan dan keefektifan pemberian vaksin.
Surat ijin bagi vaksin baru dikeluarkan setelah dilakukan penelitian laboratorium dan percobaan klinis, dan pengawasan keamanan tetap berlanjut walaupun vaksin telah disetujui. Telah dilakukan dan akan terus dilakukan perbaikan (misalnya seperti yang berlaku pada DtaP dan vaksin polio) yang akan meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi dan untuk menjamin standar keamanan yang terbaik.
Informasi tambahan

Jelaslah bahwa vaksin adalah satu dari alat terbaik yang kita miliki agar anak sehat, namun keberhasilan dan program imunisasi bergantung pada ketersediaan. Anda bisa mendapatkan vaksin dengan harga murah atau gratis melalui klinik kesehatan masyarakat dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), dan pada kampanye vaksinasi anak (misal pekan imunisasi anak).
Anda dapat mengunjungi situs-situs kesehatan lain untuk mengetahui lebih lanjut mengenai vaksinasi. Sumber informasi lainnya adalah dokter anak anda. Bersama, anda dapat menjaga
anak anda sehat dan ceria.
Salah Paham Mengenai Imunisasi
Timerosal mengakibatkan Autisme
Beberapa ilmuwan telah melemparkan wacana bahwa kandungan merkuri dalam vaksin merupakan penyebab autisme dan anak yang menderita autisme dianjurkan untuk menjalani terapi kelasi (chelation therapy, pemberian zat khusus sebagai upaya “mengikat” merkuri agar tidak dapat bereaksi dengan komponen sel tubuh) untuk detoksifikasi. Beberapa kasus telah dijadikan perkara hukum yang disidangkan dan beberapa pengacara menyebarkan informasi di internet untuk mendapatkan klien. Situasi ini semakin berkembang karena sampai sekarang beberapa vaksin masih mengandung timerosal, zat pengawet yang mengandung merkuri yang tidak digunakan lagi. Ada beberapa alasan mengapa kecemasan mengenai timerosal dalam vaksin sebenarnya merupakan informasi yang menyesatkan:
Jumlah merkuri yang terkandung sangat kecil
Tidak ada hubungan merkuri dan autisme yang terbukti
Tidak ada alasan yang masuk akal untuk mempercayai bahwa autisme terjadi karena sebab keracunan
Timerosal telah digunakan sebagai pengawet pada makhluk hidup dan vaksin sejak tahun 1930 karena dapat mencegah kontaminasi bakteri dan jamur, terutama pada tabung yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian. Pada tahun 1999, FDA (Food and Drug Administration) memeriksa catatan bahwa dengan bertambahnya jumlah vaksin yang dianjurkan pada bayi, jumlah total merkuri pada vaksin yang mengandung timerosal dapat melebihi batas yang dianjurkan oleh badan pengawas lain (1). Jumlah merkuri yang ditentukan oleh FDA memiliki batas aman yang lebar, dan belum ada informasi mengenai bayi yang sakit akibatnya. Meski demikian untuk berhati-hati, US Public Health Service dan the American Academy of Pediatrics meminta dokter untuk meminimalkan paparan terhadap vaksin yang mengandung timerosal dan kepada perusahaan pembuat vaksin untuk menghilangkan timerosal dari vaksin sesegera mungkin (2). Pada pertengahan 2000 vaksin hepatitis B dan meningitis bakterial yang bebas timerosal tersedia luas.kombinasi vaksin difteri,pertusis, dan tetanus sekarang juga tersedia tanpa timerosal. Vaksin MMR, cacar air, polio inaktif, dan konjugasi pneumokok tidak pernah mengandung timerosal.
Sebelum adanya pembatasan, paparan maksimal kumulatif merkuri pada anak dalam 6 bulan pertama kehidupan dapat mencapai 187,5 mikrogram (rata-rata 1 mikrogram/hari) . Pada formula vaksin yang baru paparan maksimal kumulatif selama 6 bulan pertama kehidupan adalah tidak lebih dari 3 mikrogram (3). Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa batasan maksimal keduanya memiliki efek toksik (keracunan).
Pusat pengawasan dan pencegahan penyakit (CDC) telah membandingkan angka kejadian autisme dengan jumlah timerosal yang ada dalam vaksin. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perubahan relatif angka kejadian antara autisme dengan jumlah timerosal yang diterima anak dalam 6 bulan pertama kehidupan (dari 0-160 mikrogram). Hubungan yang lemah ditemukan antara asupan timerosal dan beberapa kelainan pertumbuhan saraf (seperti gangguan pemusatan perhatian) pada satu penelitian saja, namun tidak terbukti pada penelitian selanjutnya (4). Penelitian lain yang direncanakan sepertinya juga tidak akan menunjukkan hubungan bermakna.
Komite Intitute of Medicine (IOM) yang telah menyebarkan luaskan laporannya pada bulan Oktober 2001 menemukan tidak ada bukti hubungan antara vaksin yang mengandung timerosal dan autisme, ggangguan pemusatan perhatian, keterlambatan bicara dan bahasa, atau kelainan perkembangan saraf lainnya (5)
Penggunaan terapi kelasi untuk penanganan anak yang menderita autisme sama sekali tidak berhubungan.
---oOo---

Kesehatan Surya (termsk imunisasi & pengukuran)

Thanks to God kalau Surya tidak pernah menderita sakit yg parah. Saat lahir Surya cuman kuning dikit di bagian bawah mata, tetapi oleh pihak Rumah Sakit tetap dianjurkan untuk disinar (1x24 jam). Mama saat itu tidak tega melihat Surya ditutup kedua matanya. Akhirnya sebelum dimasukkan dlm incubator yg hangat & ada sinar kuningnya, mama minta ke suster untuk gendong sebentar. Mama hanya bisa menangis karena dari lahir baru pertama kali itu mama bisa gendong Surya. Setelah menjalani operasi caesar, mama tidak bisa gendong & menyusui Surya karena mama langsung di-infus morfin & obat anti sakit lainnya (2 hari lamanya diinfus). Suster di Rumah Sakit menghibur mama kalau bayi kuning itu sudah umum, tidak ada yang perlu dikuatirkan & hampir semua bayi yang baru dilahirkan akan kuning (hati belum berfungsi dengan sempurna).

Setelah sampai di rumah dan bulan berganti bulan, Surya hanya sakit batuk pilek, diare atau BAB keras. BAB keras ini pun disebabkan karena tidak cocok ama susu formula, dari S26 trus ganti ke Nutrilon Royal. Pernah sekali Surya panas tinggi & gak mau minum susu (tgl 7 Maret 2007 saat usia 6.5 bulan), saat itu sampai ganti dokter 2 kali; padahal hanya karena radang tenggorokan. Karena mama masih simpan copy resepnya, mama bisa tulis tanggalnya.

Bagaimanapun juga mama tetap bersyukur karena Surya selalu dibilang anak yang sehat & kuat oleh dokter pas mama antar Surya untuk imunisasi. Mama kuatir kok Surya gak gendut seperti bayi-bayi lainnya, hehe mama kadang emang tidak bijaksana ya……

But….. mama dibilang bijaksana oleh dokter Surya lo karena mama sembunyi-sembunyi bawa Surya imunisasi. Abisnya papa Surya tidak mengijinkan imunisasi sejak Surya gak mau minum susu setelah diberi vaksin Combo (terdiri dari Polio, DPT1 & HIB1) – tgl 18 Nov oleh dr Connie. Sejak itu papa Surya jadi paranoid ama yang namanya Imunisasi/Vaksinasi. Papa Surya juga mengambil contoh dari sepupu2 Surya (dari keluarga papa) kalau mereka tidak lengkap vaksinnya tetapi kok tetap sehat-sehat saja.

Setelah mama tanya-tanya & baca literature, poling terbanyak adalah tetap dianjurkan imunisasi, dibawah ini adalah jadwal imunisasi Surya:

Jenis Vaksinasi Tanggal/Umur Tanggal/Umur Tanggal/Umur

(I) (II) (III)
BCG (di Rumah Sakit): 17 Aug 06 / 1 hari -
Hepatitis B: 19 Sep 06 / 1 bln 19 Oct 06 / 2 bln 22 Sep 07 / 13 bln
POLIO: 19 Sep 06 / 1 bln 19 Nov 06 (3 bln) 03 Mar 07 / 6.5 bln

& 27 Jan 07 (5 bln)
D P T : 19 Nov 06 / 3 bln 27 Jan 07 / 5 bln 03 Mar 07 / 6.5 bln
H I B : 19 Nov 06 / 3 bln 07 Apr 07 / 7 bln 12 May 07/ 9 bln
ANTI GABAG: 16 Jun 07 / 10 bln
ANTI Cacar Air: 10 Nov 07 / 14.5 bln
MMR (2 thn): TBA
Anti Typhus (2 thn): TBA

Juga mama sempatkan melakukan pengukuran tinggi & lingkar kepala sbb (berat ditimbang di tempat dokternya)
Tanggal/Umur Berat Badan Panjang Badan Lingkar Kepala

(kg) (cm) (cm)
Lahir, 16 Aug 2006 : 3.04, 50, -
19 Sep 06 / 1 bulan : 4.60, 57.6 (P.80/tinggi), 39
19 Oct 06 / 2 bulan : 5.50, - , 40.6
18 Nov 06 / 3 bulan : 6.20, - , -
03 Mar 07 / 6.5 bulan: 7.70, 71.5, 48
16 Aug 07 / 12 bulan: 9.50, 80, 50

standard/range: 7.80-10.20 69.60-76.10 43.50- 49.50
22 Sep 07 / 13 bulan : 10.50 - -

10 Nov 07/ 14.5 bln : 11.20 kg - -
19 Apr 08/ 20 bulan: 11.05 kg, 85 cm - (standard/range: berat =7.90-11.30, tinggi=57.00-81.50)

Memang tidak detail, at least mama punya record Surya dan mama bersyukur Surya tidak termasuk kategori kurus, hehe. Jadi Surya masih masuk dalam range normal, bahkan untuk panjang badan masuk kategori melampaui normal (tetap masuk kategori tinggi seperti yang dibilang dokternya)

Mama akan update terus deh blog ini biar mama punya record/laporan kesehatan Surya.

Because mommy love you so much…..

Pictures of 1st Birthday (16 Aug 07)

Hi... today is my first birthday (16 Aug 2007). I have grown much and changed much since the day I was born. So many things I have learned to do by myself. But there are somethings that do not change with time. I still enjoy Papa's and Mama's hugs and kisses, and I still hear them say, "We love you, Surya". But now I also hear people say to me, "What a big boy you are now, Surya" GOD BLESS U ALWAYS!

Below are my actions on my first birthday :)

Foto/Pose Surya di ultah pertamanya :)




Sebelum pulang, kita foto bersama; sayang tidak semua mau maju :)

Hehe, Surya lagi suapin papa apaan itu? Ternyata kentang

Surya dapat ciuman sayang dari papa & mama

Cerita Ultah Pertama Surya

Ini foto ama papa & mama di ultah pertama yang kebetulan dirayakan pas tgl 17 Agustus 2007 sementara yang lain sibuk merayakan HUT RI yang ke 62.

Surya sangat ganteng dengan baju kebesarannya & Surya pintar banget lo pas ultah tidak rewel ato nangis.... Surya mengikuti acara dari Pk 11.00 - 15.30 dengan tidak ada komplain, hehe......

Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar & meriah, abisnya MC - Kak Bram dari COKI grup lucu/kocak banget & pintar menghidupkan suasana. Selain ada games, lagu dari penyanyi cilik, sulap, juga ada telling story dari boneka Coki.

Yang datang selain keluarga papa & mama, juga ada teman-teman papa & mama juga teman-teman Surya tentunya.

Oh ya dalam acara tersebut juga ada boneka karakter Pooh, Mickey & Minnie...... Surya tidak takut sama sekali, bahkan di dada i ama Surya / diberi salam ama Surya.....

Jadi selama acara berlangsung Surya mengikuti acara yang dipandu Kak Bram dengan tenang.

Selesai acara dan 30 menit setibanya di rumah, Surya langsung bubuk, saking capeknya kali :)

Selamat ulang tahun Wen Yang, semoga jadi anak yang berbakti bagi agama, nusa & bangsa dan juga keluarga.

Tuhan memberkatimu selalu nak! Doa papa & mama selalu menyertaimu!~amen~

Kalo yang ini foto Wen Yang pas di rumah, waduh kadonya banyak sekali yach .......


Nah yang dibawah ini adalah foto undangan ultah Surya, bergambar karakter Mickey karena tema yang diambil adalah Disneyland sesuai dengan dekor & cake nya.



Various Pictures


Pose on 21 Aug 06

Your smiling - 11 Oct 2006

At baby basket (2nd month)


With mama - 16 Oct 06


Waduh pintarnya pegang botol sendiri (25.11.06)


Rebahan di kereta (4 bulan, 16 Dec 06)

Your pose on 16 Apr 07 :)

Pose on 05 May 07

Foto diambil tgl 05 Mei 07 - lagi mandi pagi, hehe

At studio, 16.06.07


At yr own bed - 15 Jul 07

Video clip perkembangan janin (9 months)

Song of today :



Faye Wong - Eyes on Me