Lilypie Kids birthday PicLilypie Kids birthday Ticker
Google

Welcome Note

This site/blog will tell the world more about my lovely son, named Agus Surya Yoewira or Yoe Wen Yang (his Chinese name). Beside uploading his photos and stories, I will also quote nice, spiritual and touching stories or articles from other resources. Hope this site/blog will be inspiring and useful for other moms in this world.
(Indonesian: Site/blog ini kupersembahkan oentoek putraku terkasih, Agus Surya Yoewira/Wen Yang. Walaupun tidak detail amat, akan selalu kutuliskan perkembangan dia baik melalui tulisan, cerita atau foto-foto. Selain itu ada macam-macam puisi, tantra, kalimat indah dan artikel-artikel yang semoga dapat berguna dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya)

MY OATH TO YOU

When you are sad, ………………. I will dry your tears
When you are scared, …………….. I will comfort your fears
When you are worried, …………… I will give you hope
When you are confused, ………….. I will help you cope
And when you are lost, …………… and cant’t see the light, I shall be your beacon….Shining ever so bright.
This is my oath………… I pledge till the end. Why you may ask? ……………… Because you’re my son.


FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU

Surya's reply :-D

Every love that you've been given to me
will never ever go away
coz your loves are
my spirit .......
my light ........
my destination ......
my guide ...........
and
my everything......

LOVE YOU, MOMMY.... !!!

Surya's Slide Show! (new born until 2 years old)

"Greatest Love Of All"

"Greatest Love Of All"
WHITNEY HOUSTON LYRICS

I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be

Everybody searching for a hero
People need someone to look up to
I never found anyone to fulfill my needs
A lonely place to be
So I learned to depend on me

[Chorus:]
I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me
I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all

I believe the children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be

[Chorus:]
And if by chance, that special place
That you've been dreaming of
Leads you to a lonely place
Find your strength in love

Puisi Untuk Putraku

Oleh : Andrie Wongso (www.andriewongso.com)

Pada ma
sa perang dunia kedua, tepatnya bulan Mei Tahun 1952, seorang jenderal kenamaan, Douglas Mac Arthur, menulis sebuah puisi untuk putra tercintanya yang saat itu baru berusia 14 tahun. Puisi tersebut mencerminkan harapan seorang ayah kepada anaknya. Ia memberi sang anak puisi indah yang berjudul "Doa untuk Putraku" Inilah isi puisi tersebut:


Doa untuk Putraku

Tuhanku...
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat
untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku...
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.

Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku...
Berilah ia kerendahan hati...
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia"

Pembaca yang budiman, Puisi yang ditulis oleh Jenderal Douglas MacArthur tersebut merupakan sebuah puisi yang luar biasa. Puisi itu adalah sebuah cermin seorang ayah yang mengharapkan anaknya kelak mampu menjadi manusia yang ber-Tuhan sekaligus mampu menjadi manusia yang tegar, tidak cengeng, tidak manja, dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.

Seperti contoh sepenggal puisi di atas yg berbunyi: "Janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan."
Puisi ini menunjukkan bahwa sang jenderal sadar tidak ada jalan yang rata untuk kehidupan sukses yang berkualitas.

Seperti kata mutiara yang tidak bosan saya ucapkan: "Kalau Anda lunak pada diri sendiri, kehidupan akan keras terhadap Anda. Namun, kalau Anda keras pada diri sendiri, maka kehidupan akan lunak terhadap Anda.

"Untuk itu, jangan kompromi atau lunak pada sikap kita yang destruktif, merusak, dan cenderung melemahkan. Maka, senantiasalah belajar bersikap tegas dan keras dalam membangun karakter yang konstruktif, membangun, demi menciptakan kehidupan sukses yang gemilang, hidup penuh kebahagiaan!!

Selamat berjuang!!!

Salam sukses luar biasa!!!
Andrie Wongso

Foto Surya pas di Waterpark

Surabaya, 20 Mei 2008 (hari libur utk memperingati Waisak & Kebangkitan Nasional)

Ini pertama kalinya Surya diajak ke Ciputra Waterpark. Awalnya sih takut-takut pas masuk ke air, eh takutnya ternyata cuman sebentar..... Surya malah kesenangan di dlm air, lempar2 bola, main pelampung & main prosotan. Saking lamanya keterpa sinar, pipinya jadi memerah. Tiba di Waterpark Pk 12.30 sih.... karena menunggu Surya selesai makan.

Dibawah ini adalah foto-foto Surya yang happy bermain air..... kapan deh mama ajarin Surya berenang. Saat ini masih belum diperbolehkan papa, dengan alasan kadar kaporitnya tinggi, kuatir keminum gitu, saking sayangnya papa ke anaknya, hehe.

Oh ya ada update vocabulary Surya nih.... pas perjalanan ke Waterpark, Surya nunjuk-nunjuk kendaraan yang dia lihat sambil mengucapkan nama kendaraan tersebut. Gak sengaja mama juga nunjuk mobil jazz warna lain, trus mama bilang kalau mobil papa juga jazz tapi biru. Eh Surya udah bisa meniru jess gitu. Malah pas pulang, mama tanyain lagi, mobilnya papa apa hayo, eh Surya dah bisa jawab lo, tapi warna biru belum bisa ucapin. Gak pa-pa, lama-2 pasti bisa bilang 'r'.





Renungan: Tambang Intan Ali Hafed

Empires of the Mind
by Denis Waitley

Tidak jauh dari Sungai Indus, pada suatu masa hiduplah seorang petani Persia bernama Ali Hafed, yang memiliki tanah luas dengan kebun buah, ladang gandum, dan taman. Dia adalah orang kaya yang puas dengan hidupnya.

Pada suatu hari dia dikunjungi oleh seorang pendeta tua, seorang arif bijaksana dari timur. Pendeta ini duduk dekat api dan menceritakan kepada Ali Hafed bagaimana dunia kita diciptakan.

Dia mengatakan bahwa Tuhan yang Mahakuasa menusukkan jarinya ke kabut dan perlahan-lahan menggerakannya berputar-putar, meningkatkan kecepatan sampai berangsur-angsur kabut berubah menjadi bola api. Kemudian, bola api itu berputar melalui alam semesta, membakar lapisan kabut kosmis dan memadatkan cairannya sampai jatuh sebagai hujan pada permukaannya, yang mendinginkan kerak luarnya. Setelah gumpalan yang meleleh itu meletus dan dengan cepat mendingin, terjadilah batu karang. Yang mendingin kurang cepat menjadi perak. Yang lebih lambat lagi menjadi emas. "Dan intan," kata pendeta tua, "intan adalah tetes-tetes sinar matahari yang menjadi padat." Dengan menyatakan bahwa intan adalah barang tambang ciptaan Tuhan yang paling tinggi tingkatannya, Pendeta mengatakan bahwa sebungkal intan sebesar ibu jari Ali Hafed bisa membeli sebuah kota. Seandainya Ali Hafed memiliki tambang intan, dia bisa menempatkan semua anaknya di atas singgasana di kerajaan-kerajaan di seluruh dunia. Ali Hafed pergi ke tempat tidur sebagai orang miskin, miskin karena dia tidak puas dan tidak puas karena merasa dirinya miskin. "Saya ingin sebuah tambang intan," dia berkata berulang-ulang kepada dirinya sepanjang malam dengan mata tidak bisa dipicingkan.

Dia membangunkan Pendeta pada pagi berikutnya. "Maukah Anda memberitahu saya di mana saya bisa menemukan intan?"

"Saya ingin menjadi kaya raya." jawab Ali Hafed terus terang.

"Kalau begitu pergilah mencarinya, hanya itu yang harus Anda lakukan," Pendeta menasihatkan.

"Tetapi saya tidak tahu harus pergi ke mana," Ali Hafed memohon.

"Baiklah," kata Pendeta, "kalau Anda melihat sungai yang mengalir di atas pasir putih di antara gunung-gunung yang tinggi, Anda akan selalu menemukan intan di dalam pasir itu." "Saya tidak percaya sungai seperti itu ada," Ali Hafed menantang. "Tentu saja ada, banyak yang seperti itu," kata Pendeta, "Yang harus Anda lakukan hanyalah menemukannya."

Ali Hafed pergi ke jendela dan melihat ke luar. Pandangannya tertuju ke pegunungan yang membatasi ladangnya.

"Saya percaya kepada Anda. Saya akan pergi!" dia membulatkan tekad.

Dia menjual ladangnya dan mengumpulkan uangnya. Setelah menyerahkan keluarganya agar dijaga oleh tetangganya, dia pergi mencari intan, dimulai dari pegunungan yang paling dekat. Kemudian dia mencari ke Palestina. Akhirnya dia mengembara ke Eropa. Setelah uangnya yang terakhir dibelanjakan, dia berdiri dengan pakaian compang-camping di Teluk Barcelona, Spanyol, memandang ombak yang datang bergulung-gulung. Tak lama kemudian, laki-laki yang tidak mempunyai uang dan sengsara tanpa harapan ini menghamburkan dirinya ke air pasang dan terbenam di laut, tidak pernah muncul lagi.

Tapi cerita yang sebenarnya baru dimulai di sini.

Pada suatu hari, orang yang membeli ladang Ali Hafed menuntun untanya ke kebun untuk minum. Ketika unta tersebut meminum air kali yang jernih, pemilik tanah bekas milik Ali Hafed memperhatikan adanya kilatan aneh di dasar kali dangkal yang putih pasirnya. Dia memasukkan tangannya ke dalam air, mengambil sebungkal batu dengan mata jernih yang memantulkan semua warna pelangi. Batu yang aneh itu dibawanya ke rumah, diletakkan di atas perapian, dan dia kembali ke pekerjaannya.

Beberapa hari kemudian, dia dikunjungi oleh si pendeta tua. Pada saat si pendeta melihat kilatan di atas perapian, dia segera menghampirinya. "Ada intan di sini!" dia berseru. "Intan! Apakah Ali Hafed sudah kembali?"

"Tidak, dia belum kembali dan itu bukan intan." pemilik kebun yang baru menjawab. "Itu hanya batu dari kebun."

"Tetapi saya tahu itu intan." Pendeta bersikeras "Dan saya berani mengatakan bahwa ini adalah intan yang indah sekali."

Bersama-sama mereka pergi ke kali di kebun. Mereka mengaduk-aduk pasir dengan jari, dan menemukan lebih banyak batu yang lebih indah dan lebih berharga daripada yang pertama. Dan itulah saat ditemukannya tambang intan Golcanda, tambang intan terbesar di dunia.

(Seandainya ada kisah yang mengandung moral yang lebih kuat, saya belum menemukannya. Mungkin Anda sudah mengembangkan kearifan untuk mengetahui bahwa intan yang Anda cari-cari sebenarnya sedang menunggu di halaman belakang Anda sendiri, dalam diri Anda sendiri, tempat rasa akan nilai dan harga diri Anda terpendam -- Denis Waitley --)

21th month of Surya

Surabaya, 16 Mei 2008

Hari demi hari usia Surya terus bertambah. Gak terasa sekarang Surya sudah hampir 2 tahun, tepatnya 21 bulan. Surya tambah pinter aja deh. Bagi mama, apa yang terjadi pada perkembangan Surya dari hari ke hari adalah hal yang sangat mengagumkan dan membanggakan untuk terus dituliskan di blog ini... (yang mungkin bagi orang lain menganggapnya sebagai hal biasa)

Persis di usia 21 bulan, mama mulai memakai metode Glenn Doman dengan bermain flash card matematika, bhs Indonesia dan bhs Mandarin. Mama tidak mempunyai target apa-apa, karena mama terhitung terlambat memberikan flash card tsb ke Surya..... Mending terlambat daripada tidak diajarkan sama sekali. Papa Surya tidak percaya dengan metode tsb, tetapi mama terus aja jalan..... abisnya udah terlanjur beli mahal2, hehe.

Vocabulary Surya bertambah terus.... sekarang udah bisa mengucapkan namanya sendiri, Wen Yang (dengan suara yg lantang & jelas). Selain itu udah bisa menyebutkan aci (=taksi), biss, bemo, becak, obil (=mobil) sambil menunjuk bendanya. Berhitung udah mulai dia ucapkan walaupun tidak jelas-jelas amat, "atu", "ua", "tiga", "ampat" dan "ima". Trus bisa memerintah kita utk duduk pas minta ditemani main/membaca (sambil bilang 'dodok') & bisa nyuruh 'macok' = masuk (ke kamar/mobil), hihi.


Ada lagi yg lucu, dia mulai bercerita ke kita walaupun kadang tidak jelas apa yg mo diceritakan, spt abis liat pus dan dia injak/tendang --> dia nunjuk2 tempat ketemunya pus tsb trus dia bilang pu... incak Wen Yang. Pas kita bilang sampah, dia akan nutup hidungnya sendiri dengan bilang "au" = bau. Ada lagi kelakuan dia yang baru: Surya ikutan mama bilang "iang" (=hilang) sambil ke2 tangannya dibuka..... jika obyek benda yang dia lihat hilang, spt bis/taksinya menghilang. Ato kalau ikan di aquarium nya tidak ada, dia bisa bilang "unyi" = sembunyi...... dan pagi kalau udah sampai di rumah Bobo, Wen Yang bisa bilang, ampe.....

Tontonan nya masih tetap Nemo & Teletubbies, Surya gak bosen2nya minta diputarin. Biar Surya juga punya wawasan lain, mama selingi dengan memutarkan VCD lagu anak-anak & Baby Einstein.

Kalau makanan favoritnya ya masih krupuk & buah-buahan, hehe. Kita maem buah apa aja musti minta (dg bilang mam mam), kecuali pisang deh. Dia udah lama tidak demen ama pisang.

Oh ya mo update alergi, Surya sptnya emang alergi ama telur; buktinya udah tidak pernah muncul lagi sejak telur tidak diberikan lagi ke Surya. Semoga tidak alergi ama yang lainnya lagi deh, kasian ntar Surya kurang gizi :)

Untuk yang lain mama belum ingat mo nulis apa, ntar deh mama susulkan.

Peluk cium dari mama.........

7 reasons why children are adorable!!

A little girl was talking to her teacher about whales.
The teacher said it was physically impossible for a whale to swallow a human because even though it was a very large mammal its throat was very small. The little girl stated that Jonah was swallowed by a whale. Irritated, the teacher reiterated that a whale could not swallow a human; it was physically impossible. The little girl said, "When I get to heaven I will ask Jonah". The teacher asked, "What if Jonah went to hell?" The little girl replied, "Then you ask him".


A Kindergarten teacher was observing her classroom of children while they were drawing. She would occasionally walk around to see each child's work. As she got to one little girl who was working diligently, she asked what the drawing was. The girl replied, "I'm drawing God." The teacher paused and said, "But no one knows what God looks like." Without missing a beat, or looking up from her drawing, the girl replied, "They will in a minute."

A Sunday school teacher was discussing the Ten Commandments with her five and six year olds. After explaining the commandment to "honour" thy Father and thy Mother, she asked, "Is there a commandment that teaches us how to treat our brothers and sisters?" Without missing a beat one little boy (the oldest of a family) answered, "Thou shall not kill."

One day a little girl was sitting and watching her mother do the dishes at the kitchen sink. She suddenly noticed that her mother had several strands of white hair sticking out in contrast on her brunette head.

She looked at her mother and inquisitively asked, "Why are some of your hairs white, Mom?" Her mother replied, "Well, every time that you do something wrong and make me cry or unhappy, one of my hairs turns white." The little girl thought about this revelation for a while and then said, "Momma, how come ALL of grandma's hairs are white?"

The children had all been photographed, and the teacher was trying to persuade them each to buy a copy of the group picture. "Just think how nice it will be to look at it when you are all grown up and say, 'There's Jennifer, she's a lawyer,' or 'That's Michael, He's a doctor.' A small voice at the back of the room rang out, "And there's the teacher, she's dead."

The children were lined up in the cafeteria of a Catholic elementary school for lunch. At the head of the table was a large pile of apples. The nun made a note, and posted on the apple tray: "Take only ONE . God is watching." Moving further along the lunch line, at the other end of the table was a large pile of chocolate chip cookies. A child had written a note, "Take all you want. God is watching the apples."

Coca Cola dalam renungan

Coca Cola dalam renungan (Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?)

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.

Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama ?

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

A Mother's Tears

Why are you crying?" he asked his mom.
"Because I'm a mother" she told him.
"I don't understand," he said.
His mom just hugged him and said, "You never will."

Later the little boy asked his father why Mother seemed to cry for no reason.
"All mothers cry for no reason" was all his dad could say.
The little boy grew up and became a man, still wondering why mothers cry.
So he finally put in a call to God and when God got on the phone,
the man said "God, why do mothers cry so easily."

God said, "You see son, when I made mothers they had to be special.
I made their shoulders strong enough to carry the weight of the world,
yet gentle enough to give comfort...
I gave them an inner strength to endure childbirth and the rejection
that many times come from their children,
I gave them a hardiness that allows them to keep going when everyone
else gives up, and to take care of their families through sickness and
fatigue without complaining,
I gave them the sensitivity to love their children under all circumstances,
even when their child has hurt them very badly...
This same sensitivity helps them to make a child's boo-boo feel better
and helps them share a teenager's anxieties and fears.
I gave them a tear to shed.

It's theirs exclusively to use whenever it is needed.
It's their only weakness.
"It's a tear for mankind".

Open your minds

Dahulu kala di suatu desa kecil di Indian, seorang petani yang sangat miskin mempunyai hutang yang sangat besar kepada rentenir di desa tersebut. Rentenir itu, udah tua, bangkotan, eee.... malah tertarik pada putrinya paktani yang cakep itu.

Kemudian si rentenir tersebut mengajukan penawaran, dia akan melupakan hutang2 petani tersebut jika dia dapat menikahi putrinya. Sang petani dan putrinya pun bingung dengan tawaran tersebut, kayaknya mereka nggak setuju. Melihat gelagat seperti itu Si rentenir mengajukan tawaran lagi untukmembuat keputusan. Dia mengatakan bahwa dia akan meletakkan keping hitam dan keping putih di dalam kantong kosong kemudian sang putri petani diharuskan untuk mengambil satu keping dari kantong tersebut.

  1. Jika sang putri mendapatkan keping hitam, maka dia akan menjadi istri rentenir tersebut dan hutang2 petani tersebut lunas
  2. Jika sang putri mendapatkan keping putih, maka rentenir tersebut tidak akan menikahi sang putri dan hutang2 petani tersebut lunas
  3. Jika sang putri menolak mengambil keping, sang petani akan dipenjara.
Berada di halaman petani yang banyak terdapat kepingan - kepingan, si rentenir mengambil 2 keping. Ketika mengambil, mata sang putri yang tajam melihat bahwa keping yang dimasukkan kedalam kantong keduanya berwarna hitam. Kemudian rentenir itu menyuruh sang putri mengambil keping tersebut di dalam kantong. Sekarang bayangkan anda ada disana, apa yang kamu lakukan jika anda sebagai putri tersebut? jika anda harus menolong sang putri, apa yang harus kau lakukan kepada sang putri?

Melihat hal seperti itu ada 3 kemungkinan.........
1. sang putri menolak untuk mengambil kepingan
2. sang putri menunjukkan bahwa yang didalam kantong tersebut keduanya adalah berwarna hitam serta mengungkap bahwa rentenir tersebut curang
3. sang putri mengambil keping hitam dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ayahnya dari hutang-hutang dan penjara

Sekarang pertimbangkan cerita diatas. Pengalaman ini digunakan untuk membedakan pemikiran logika dan lateral thinking. Dilema sang putri tidak dapat diselesaikan dengan logika awam.

Pikirkan cara lain jika sang putri tidak memilih pilihan yang diberikan kepadanya. Apa yang akan anda tawarkan kepadanya? Jangan melihat jawaban dibawah sebelum anda memikirkan cara lain sebagai saran kepada sang putri, pikirkan 5 menit saja....> #> #> #> #> #>> #> #> #> #> #> #> #> #> #> #> #>> #> #> #> #> #> #> #>>> #> #> #> #> #> #> # > #>>>

Baik, begini caranya. Sang putri memasukkan tangannya kedalam kantong dan mengambil satu keping tersebut. Tanpa melihat keping tersebut, secara sengaja menjatuhkan (setengahmelempar) keping tersebut ke halaman dan bercampur dengan keping - keping yang lain di halaman.

"Oh, betapa bodohnya aku" kata sang putri "tapi, anda gak usah khawatir, jika tuan melihat sisa kepingan di dalam kantong, maka tuan akan mengetahui keping mana yang saya ambil".

Dengan begitu, sisa yang ada didalam kantong adalah keping berwarna hitam sehingga diasumsikan bahwa sang putri telah mengambil keping yang berwarna putih.

Sejak rentenir berani menyatakan untuk tidak jujur, sang putri mengubah dari keadaan yang kelihatannya mustahil menjadi keadaan yang sangat menguntungkan.

Moral of the story : Semua permasalahan yang kompleks mempunyai jalan keluar, yang anda butuhkan hanya melebarkan pemikiran anda. Jika logika anda tidak bisa bekerja, berusahalah dengan lateral thinking. Lateral thinking sangat kreatif, mudah dikerjakan tiap hari. "Rahasia untuk sukses adalah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain"

Foto-foto Surya lagi nih

Dibawah ini adalah foto-foto Surya pas lagi bermain-main di hari Minggu kemarin, 11 Mei 2008.






Nah kalo dibawah ini adalah pose ama papa di depan aquarium di Tunjungan Plaza (tiap minggu kita musti sempetin jalan-jalan di mall).
Surya seneng banget ama ikan.... di belakang Surya ada ikan hiu yg masih bayi lo, mama jepret percis ikan hiu tsb lagi nampang (hasil jepretan mama tidak jelek2 amat kan krn jepretnya cepet2 keburu ada orang lewat, abisnya mama malu sih ambil foto di mall, hehe....)

You Raise Me Up - Josh Groban Lyrics


When I am down and, oh my soul, so weary;

When troubles come and my heart burdened be;

Then, I am still and wait here in the silence,

Until you come and sit awhile with me.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up... To more than I can be.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up... To more than I can be.



There is no life - no life without its hunger;

Each restless heart beats so imperfectly;

But when you come and I am filled with wonder,

Sometimes, I think I glimpse eternity.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up... To more than I can be.



You raise me up, so I can stand on mountains;

You raise me up, to walk on stormy seas;

I am strong, when I am on your shoulders;

You raise me up... To more than I can be.


You raise me up... To more than I can be.

Mama join seminar Glenn Doman Method

Surabaya, 10 Mei 2008

Tadi siang pas Surya tidur, mama menghadiri seminar Glenn Doman Method “Bisa Membaca sejak Balita” yang diselenggarakan oleh Frisian Flag dalam acara Smart Parents Conference. Seminar dipresentasikan oleh Ibu Irene F. Mongkar sebagai praktisi Glenn Doman yang telah sukses menerapkan metode Glenn Doman terhadap putrinya, Dea.

Seminar tersebut walaupun singkat (sekitar 3 jam) tetapi sangat berbobot dan bermanfaat bagi orang tua dalam mengoptimalkan kecerdasan anak-anak mereka di masa “Golden Years” (0-6 tahun). Minggu depannya lagi mama akan join workshop Glenn Doman yang akan menerangkan lebih detail bagaimana cara menggunakan flash card-2 tersebut. Semoga usaha mama dengan membeli kit set tersebut & menstimulasi Surya dapat membuahkan hasil untuk mempersiapkan masa depan Surya agar Surya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Tentunya faktor kecerdasan Surya bukan hanya dari stimulasi tsb, tetapi juga pemberian nutrisi yang tepat, pengetahuan papa mama dan kehangatan cinta kasih papa mama yang tidak kalah pentingnya.

Setelah mengikuti seminar tersebut, mama rada menyesal memperkenalkan dan memberitahukan ke 26 huruf ke Surya lebih awal karena semestinya Surya belajar kata dulu (lebih konkrit sementara huruf adalah abstrak). Semoga mama belum terlambat menerapkan metode Glenn Doman ini ke Surya dan dapat dukungan penuh dari papa, juga orang-orang di sekitar Surya. Dari seminar tsb pula mama jadi tau pentingnya mengajarkan anak cinta buku.

Ibu Irene juga mengingatkan kekeliruan yang sering para orang tua lakukan adalah ketidakpercayaan orang tua terhadap anaknya dengan memberikan test/mengujinya, spt kita sering nanya mama / papa mana ke bayi kita, membanggakan anak kita ke saudara-saudara & teman-teman dengan menanyakan hal yang sama dan berulang-ulang. Sampai pada titik jenuh/kebosanan, anak akan menjawab asal aja alias ngawur, hehe. Jadi ajarkan saja sebanyak2nya pada anak kita, jangan mengujinya. Herbert Spencer mengatakan bahwa otak tidak boleh mengalami kelaparan seperti halnya dengan perut. Pendidikan harus dimulai sejak masih bayi dalam buaian tetapi dalam suasana yg menyenangkan, gembira, heboh, rilex, tidak memaksa dan konsistensi. Walaupun tidak detail, kita diajarkan cara memainkan flash card tsb dan tahapan-2nya. Selain itu ditampilkan beberapa testimonial atau contoh keberhasilan orang tua lain.

Seminar ditutup dengan menampilkan slide lagunya Josh Groban “You Raise Me Up” trus kita nyanyi bersama dengan hati. Lyric lagu ini emang bagus banget untuk mengingatkan para orang tua kalau anak kita akan tumbuh dengan cepat menjadi anak yang mandiri dan saat itu kita akan bangga terhadapnya karena dia telah tumbuh menjadi anak yang kuat dlm segala kekuatiran, kesusahan, kesendirian dan kesepian spt yang dia nyanyikan tsb….. kita para orang tua ada saatnya akan melepaskan dia, sehingga kita tidak akan bisa memeluknya setiap hari atau dia tidak bisa seterusnya bersandar di bahu kita. Ya para orangtua sudah tentu akan memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, terutama buat masa depan mereka yang cemerlang.


Sekilas tentang Glenn Doman:
Glenn Doman menerima gelar di bidang terapi fisik dari University of Pennsylvania pada tahun 1940. Beliau membantu ribuan orang tua untuk memaksimalkan potensi otak anak, baik anak normal maupun anak cedera otak. Metodenya bukan untuk membuat anak jenius tetapi membuat anak memiliki ‘confident’, ‘imaginative’ dan ‘happy’. Beliau adalah pendiri The Institute for the Achievement of Human Potential di Philadelphia – tahun 1955. Banyak yang telah ditulisnya, diantaranya: How to Teach Your Baby to Read, How to Teach Your Baby Math, How to Multiply Your Baby’s Intelligence, How to Give Your Baby Encyclopedic Knowledge, How to Teach Your Baby To Be Physically Superb dan What To Do About Your Brain-Injured Child.

Glenn Doman dan para ahli dalam pertumbuhan otak anak di Institut telah membuktikan bahwa anak-anak yang sangat muda usia mempunyai kemampuan belajar yang jauh lebih dari yang pernah kita duga. Pada dasarnya anak-anak adalah linguistic geniuses.

Ada 4 poin dasar/esensiil yang harus diperhatikan dlm mengajarkan balita membaca dan matematika tersebut, yaitu :
1. Teach joyously (ajarkan dengan gembira, rilex, santai, heboh, tidak memaksa)
2. Go very quickly (gerakan cepat)
3. Applaud your child's success enthuasiastically (penuh semangat, wajah ceria, suara ekspresif, intonasi menarik, beri pelukan hangat, cium dg cinta setiap kali selesai pelajaran sehingga anak merasa sedang melakukan kegiatan yang amat menyenangkan)
4. Don't test! (Jangan melakukan test/mengujinya)

Sebagai penutup mama juga mo mengutip perkataaan Neil Amstrong (Astronot Amerika) : "One small step for man, one giant leap for mankind" = semoga langkah kecil yang kita lakukan akan menjadi lompatan besar untuk kemajuan dunia anak-anak kita yang mewakili masa depan kita.

Demikian diary mama hari ini, God bless us!

Amen.


Poem: Mother

Mother,

You are the stars that shine every night

in the sky of my world

You give me your light

And lead me to the way of righteousness



Sometimes you smile and laugh

Sometimes you shed after

Sometimes you're angry at me

But you did these to make a better me



Thank you for saying "I'm go proud of you"

For encouranging me in whatever I do

Thank you for building a dream in my mind

You are really one of a kind



I'm sorry for hurting your feelings

For not listening to you

For doing lots of mistakes

Forgive me, mother



Mother,

There is something I'd like to say

And it won't ever change

e v e r

I love you ...........


Written by: Pamela Deadhema Mongkar - Dea

(daughter of Irene F. Mongkar - Glenn Doman Practician)

Bunga Cantik dalam Pot yang Retak

Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai atas pada para pasien yang ke klinik itu

Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan wajah yang benar buruk sekali rupanya. "Lho, dia ini juga hampir cuma setinggi anakku yang berusia 8 tahun," pikirku ketika aku mengamati tubuh yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti daging mentah., hiiiihh...!

Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata, "Selamat malam. Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam saja. Saya datang berobat dan tiba dari pantai Timur, dan ternyata tidak ada bis lagi sampai esok pagi." Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak ada seorangpun tampaknya yang punya kamar. "Aku rasa mungkin karena wajahku ... Saya tahu kelihatannya memang mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..."


Untuk sesaat aku mulai ragu2, tapi kemudian kata2 selanjutnya menenteramkan dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur dikursi goyang diluar sini, di veranda samping ini. Toh bis ku esok pagi2 juga sudah berangkat." Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk beristirahat di veranda.

Aku masuk kedalam menyelesaikan makan malam. Setelah rampung, aku mengundang pria tua itu, kalau2 ia mau ikut makan. "Wah, terima kasih, tapi saya sudah bawa cukup banyak makanan." Dan ia menunjukkan sebuah kantung kertas coklat.

Selesai dengan mencuci piring2, aku keluar mengobrol dengannya beberapa menit. Tak butuh waktu lama untuk melihat bahwa orang tua ini memiliki sebuah hati yang terlampau besar untuk dijejalkan ketubuhnya yang kecil ini. Dia bercerita ia menangkap ikan untuk menunjang putrinya, kelima anak2nya, dan istrinya, yang tanpa daya telah lumpuh selamanya akibat luka ditulang punggung.

Ia bercerita itu bukan dengan berkeluh kesah dan mengadu; malah sesungguhnya, setiap kalimat selalu didahului dengan ucapan syukur pada Allah untuk suatu berkat! Ia berterima kasih bahwa tidak ada rasa sakit yang menyertai penyakitnya, yang rupa2nya adalah semacam kanker kulit. Ia bersyukur pada Allah yang memberinya kekuatan untuk bisa terus maju dan bertahan. Saatnya tidur, kami bukakan ranjang lipat kain berkemah untuknya dikamar anak2.

Esoknya waktu aku bangun, seprei dan selimut sudah rapi terlipat dan pria tua itu sudah berada di veranda. Ia menolak makan pagi, tapi sesaat sebelum ia berangkat naik bis, ia berhenti sebentar, seakan meminta suatu bantuan besar, ia berkata, "Permisi, bolehkah aku datang dan tinggal disini lagi lain kali bila aku harus kembali berobat? Saya sungguh tidak akan merepotkan anda sedikitpun. Saya bisa kok tidur enak dikursi." Ia berhenti sejenak dan lalu menambahkan, "Anak2 anda membuatku begitu merasa krasan seperti di rumah sendiri. Orang dewasa rasanya terganggu oleh rupa buruknya wajahku, tetapi anak2 tampaknya tidak terganggu." Aku katakan silahkan datang kembali setiap saat.

Ketika ia datang lagi, ia tiba pagi2 jam tujuh lewat sedikit. Sebagai oleh2, ia bawakan seekor ikan besar dan satu liter kerang oyster terbesar yang pernah kulihat. Ia bilang, pagi sebelum berangkat, semuanya ia kuliti supaya tetap bagus dan segar. Aku tahu bisnya berangkat jam 4.00 pagi, entah jam berapa ia sudah harus bangun untuk mengerjakan semuanya ini bagi kami.

Selama tahun2 ia datang dan tinggal bersama kami, tidak pernah sekalipun ia datang tanpa membawakan kami ikan atau kerang oyster atau sayur mayur dari kebunnya. Beberapa kali kami terima kiriman lewat pos, selalu lewat kilat khusus, ikan dan oyster terbungkus dalam sebuah kotak penuh daun bayam atau sejenis kol, setiap helai tercuci bersih. Mengetahui bahwa ia harus berjalan sekitar 5 km untuk mengirimkan semua itu, dan sadar betapa sedikit penghasilannya, kiriman2 dia menjadi makin bernilai...

Ketika aku menerima kiriman oleh2 itu, sering aku teringat kepada komentar tetangga kami pada hari ia pulang ketika pertama kali datang. "Ehhh, kau terima dia bermalam ya, orang yang luar biasa jelek menjijikkan mukanya itu? Tadi malam ia kutolak. Waduhh, celaka dehh.., kita kan bakal kehilangan langganan kalau nerima orang macam gitu!" Oh ya, memang boleh jadi kita kehilangan satu dua tamu. Tapi seandainya mereka sempat mengenalnya, mungkin penyakit mereka bakal jadi akan lebih mudah untuk dipikul.

Aku tahu kami sekeluarga akan selalu bersyukur, sempat dan telah mengenalnya; dari dia kami belajar apa artinya menerima yang buruk tanpa mengeluh, dan yang baik dengan bersyukur kepada Allah.


Baru2 ini aku mengunjungi seorang teman yang punya rumah kaca. Ketika ia menunjukkan tanaman2 bunganya, kami sampai pada satu tanaman krisan[timum] yang paling cantik dari semuanya, lebat penuh tertutup bunga berwarna kuning emas. Tapi aku jadi heran sekali, melihat ia tertanam dalam sebuah ember tua, sudah penyok berkarat pula. Dalam hati aku berkata, "Kalau ini tanamanku, pastilah sudah akan kutanam didalam bejana terindah yang
kumiliki." Tapi temanku merubah cara pikirku. "Ahh, aku sedang kekurangan pot saat itu," ia coba terangkan, "dan tahu ini bakal cantik sekali, aku pikir tidak apalah sementara aku pakai ember loak ini. Toh cuma buat sebentar saja, sampai aku bisa menanamnya ditaman."


Ia pastilah ter-heran2 sendiri melihat aku tertawa begitu gembira, tapi aku membayangkan kejadian dan skenario seperti itu disurga. "Hah, yang ini luar biasa bagusnya," mungkin begitulah kata Allah saat Ia sampai pada jiwa nelayan tua baik hati itu." Ia pastilah tidak akan keberatan memulai dulu didalam badan kecil ini." Semua ini sudah lama terjadi, dulu -- dan kini, didalam taman Allah, betapa tinggi mestinya berdirinya jiwa manis baik ini.

"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Samuel 16:7b)


Sahabat2 adalah istimewa sekali. Mereka membuatmu tersenyum dan mendorongmu jadi sukses. Mereka meminjamimu sebuah kuping dan berbagi suatu kata pujian. Tunjukkan kawan2mu betapa kau perduli.. Teruskan ini, dan gembirakanlah hari seseorang. Tak ada sesuatupun yang akan terjadi bila kau tidak meneruskan ini. [Tapi satu2nya yang akan terjadi bila kau toh melanjutkan kiriman ini ialah, Bahwa seseorang mungkin akan tersenyum
gara2 kamu].


Buatlah seseorang TERSENYUM hari ini.



Update Surya (04 Mei 2008)

04 Mei 2008 (09.00 pm)

Surya hari ini masih biduren walaupun gak sebanyak hari-hari sebelumnya --> Jumat kemarin (tgl 2 Mei) terpaksa dibawa ke dokter lagi karena bentol2 atau merah2 ne masih muncul dan dokter memberikan resep 2 macam obat sirup. Dokter nya juga heran karena puyer 1 resep dari dokter seharusnya udah cukup dan biduren biasanya udah sembuh. Dokter bilang kalau 2 macam obat yang terakhir diminum habis dan belum sembuh juga, maka Surya harus test darah utk mengetahui lebih detail Surya alergi terhadap apa. Papa dan mama doakan semoga Surya gak sampai diambil darahnya, jadi kita sekarang lagi mencoba mengganti susu Surya. Papa udah belikan susu soya Isomil Plus tapi Surya tidak mau minum padahal lebih gurih dari Nutrilon Soya dan masih dicampur dengan susu sapi dengan komposisi/takaran 5:1. Akhirnya Surya balik minum susu sapi lagi deh. Ntar kita lihat perkembangan seminggu ini gimana…. Semoga hilang betul biduren nya.

Dibawah ini adalah foto-foto Surya pas lagi bermain ABC puzzle….. Surya dah pinter memasang2kan tiap huruf ditempatnya masing2 lo….. (walaupun ada beberapa huruf yg masih kebalik2 naruhnya, hehe). Menurut papa mama kemajuan yg bagus sekali mengingat usia Surya belum 2 thn tapi udah hafal urut2an 26 huruf tsb dan ada beberapa huruf yang dia bisa ucapkan spt: A, B, C, E, F, G, H, I, J, K, eil (L), N, O, P, Ki (Q), eis (S), T, U, V, W, Y, cet (Z). Ntar kalau dah terpasang semua (penuh), dia tepuk tangan sendiri meniru kita --> sebagai pujian krn Surya hebat, hehe…..




Yg puzzle binatang sekarang malah udah bosan karena udah bisa tapi sayang sekali Surya belum bisa ngucapin semua nama binatang yg ada di puzzle binatang tsb, jadi cuman bebek, jajah, kokok, inci, api (sapi), babi, guguk, dan uda (kuda). Surya kalau bosan, itu puzzle dilempar alias dibuang-buang :-D

Ada-ada aja deh kelakuan Surya ini, kadang lucu, menggemaskan & membanggakan tapi ada juga yang menjengkelkan….. Contoh yang menjengkelkan adalah pas keras kepalanya muncul. Kalau tidak dituruti atau pas dia mangkel karena dilarang atau kesenangan dia dihentikan pastilah si Surya muk ngamuk, hehe…. Ngamuknya dengan nangis atau nyubit…… Waspada aja kalau wajah Surya udah memerah --> dia bisa mukul wajah kita & menjambak rambut, juga bisa nyubit lo, udah gitu cubitannya sakit banget :'(

Papa & mama kudu ekstra mendidik Surya nih sebelum terlambat.

OK nak, semoga kami berdua berhasil membimbing & mendidikmu untuk menjadi anak yang survive/mandiri dan tidak manja. GBU, Let's GOD guide you now and forever.


Nah kalau foto-foto dibawah ini Surya lagi membuka-buka buku Nemo sambil belajar berhitung (numbers), mengenal warna (colors), bentuk (shapes) & lawan/kebalikan (opposites).

Foto2 Surya terbaru

Ini foto pas tgl 26 Apr pagi abis mandi --> biduren di wajah udah mulai hilang tapi muka jadi agak kering kena salep dari papa. Biar wajah Surya tidak rusak mama olesi moisture cream (pelembab baby - produknya Gerber), makane wajah Surya jadi berminyak.



Kalau kid's rider yang dipakai Surya ini sebenarnya udah tidak cocok lagi karena kaki Surya udah kepanjangan, hehe..... Surya nih lucu pas baru bisa jalan tidak mau pakai kid's rider, eh sekarang jadi demen ama ngeng2 alias setir mobil :) Sampai-sampai persneling mobil papa pun dibuat mainan ama Surya -- kalo keseringan ntar jadi rusak lo....

Video clip perkembangan janin (9 months)

Song of today :



Faye Wong - Eyes on Me