Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang sangat kuat bernama Sang Nila Utama. Dia tinggal di Palembang, daerah selatan pulau Sumatera. Dia memimpin kerajaan Sriwijaya.
Pada suatu hari, sang raja ingin berlayar mengelilingi pulau Bentang. Segala sesuatunya segera dipersiapkan untuk menuju pulau itu. Kapal pun dilengkapi dengan berbagai perbekalan. Kemudian, Sang Nila Utama dan para prajuritnya mulai berlayar.
Ketika mereka berada di tengah lautan, tiba-tiba ombak mengganas dengan disertai badai kencang. Keadaannya sangat kacu. Sang nakhoda merasa tidak sanggup menguasai keadaan.
“Yang Mulia, perjalanan tuan kali ini sangat berbahaya. Cuaca sangat tidak bersahabat,” kata nakhoda yang mengemudikan kapal Sang Nila Utama.
Hujan badai semakin kencang. Ombak tambah ganas. Air mulai masuk ke geladak kapal. Para prajurit sibuk membuang air itu kembali ke laut agar kapal tak tenggelam.
“Kita mampir dulu di pulau Tumasik. Itu satu-satunya pulau yang dekat dengan kapal kita. Kita berhenti di sana, menunggu badai yang mengganas ini reda,” sang raja memberi keputusan.
Nakhoda segera membelokkan kapalnya ke pulau tersebut. Akhirnya kapal berlabuh di pulau Tumasik dengan selamat. Angin ribut pun mereda. Mereka berjalan-jalan mengelilingi pulau itu sambil menunggu cuaca membaik. Mereka pun bisa melihat-lihat segala sesuatu yang ada di pulau tersebut.
Selama berjalan-jalan di sepanjang pantai pulau itu, Sang Nila Utama dan para pengikutnya menjumpai banyak pohon-pohon besar serta bermacam-macam bunga yang indah dipandang mata.
Saat mereka berjalan masuk lebih jauh ke dalam, menjauhi pantai, tiba-tiba Sang Nila Utama melihat binatang besar yang gagah, bulunya berwarna merah laksana matahari yang baru akan terbit. Kepalanya hitam dan dadanya berbulu putih, halus, ibarat salju.
Binatang itu lebih besar daripada domba. Hewan berkaki empat itu kemudian berjalan menjauhi Sang Nila Utama. Lalu ia hilang dalam kerimbunan hutan.
“Apakah itu?” tanya sang raja, “Saya belum pernah melihat binatang segagah dan semenarik seperti itu.”
“Itu singa, paduka,” jawab salah seorang pengikut raja.
“Menarik sekali jika binatang-binatang semacam itu banyak berkeliaran di sini. Tempat ini juga sangat baik utk didirikan kerajaan baru,” kata sang raja.
“Setuju sekali ayahanda,” kata sang pangeran yang ikut rombongan itu, “Saya pikir kita harus mengganti nama pulau ini untuk menandai kunjungan baginda.”
“Usulan yang bagus,” kata sang raja, “Bagaimana kalau kita menyebut pulau ini dengan ‘singapura’, yang artinya kotanya singa?”
Semua setuju atas usulan raja tersebut. Sejak itu pulau tersebut dinamakan Singapura.
Welcome Note
(Indonesian: Site/blog ini kupersembahkan oentoek putraku terkasih, Agus Surya Yoewira/Wen Yang. Walaupun tidak detail amat, akan selalu kutuliskan perkembangan dia baik melalui tulisan, cerita atau foto-foto. Selain itu ada macam-macam puisi, tantra, kalimat indah dan artikel-artikel yang semoga dapat berguna dan menjadi inspirasi bagi yang membacanya)
MY OATH TO YOU
When you are scared, …………….. I will comfort your fears
When you are worried, …………… I will give you hope
When you are confused, ………….. I will help you cope
And when you are lost, …………… and cant’t see the light, I shall be your beacon….Shining ever so bright.
This is my oath………… I pledge till the end. Why you may ask? ……………… Because you’re my son.
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER (I) (L)OVE (Y)OU
Surya's reply :-D
will never ever go away
coz your loves are
my spirit .......
my light ........
my destination ......
my guide ...........
and
my everything......
LOVE YOU, MOMMY.... !!!
Dongeng: Terjadinya kota Singapura
Cerita dari Amerika: Anak Pembuat Sabun
Namanya, Samuel. Ia adalah seorang anak pembuat sabun yang tinggal di sebuah kota kecil yang letaknya tidak jauh dari kota New York. Pekerjaan sehari-hari Samuel membantu ayahnya membuat sabun. Sudah bertahun-tahun mereka membuat sabun yang dijualnya kepada penduduk setempat, namun perusahaan mereka tidak maju-maju juga. Samuel dan ayahnya tetap hidup miskin. Bahkan, perusahaan mereka akhirnya bangkrut. Samuel terpaksa berhenti sekolah karena ketiadaan biaya.
Dalam keadaan terjepit, Samuel mengambil keputusan untuk mengadu nasib ke kota New York. Siapa tahu di kota besar itu hidupnya berubah. Ia tidak memiliki ketrampilan apa-apa, kecuali membuat sabun. Saat itu umurnya baru 15 tahun, tetapi ia merasa sudah cukup besar untuk merantau dan berdiri sendiri.
“Berani engkau berangkat sendiri ke kota besar itu, Nak?” tanya ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
“Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang sebelum orang itu sendiri yang mengubah nasibnya, Ayah!” jawab Samuel, mantap.
Ayahnya hanya bisa memberkati Samuel dengan doa. “Semoga keberhasilan menyertai perjalananmu, Nak,” kata Ayahnya.
Maka, dibungkusnyalah pakaian serta semua alat yang diperlukannya untuk membuat sabun dan ia pun berangkat.
Ketika menaiki kapal yang menyeberangkannya lewat sungai, Samuel bertemu dengan Kapten Kapal yang dikenalnya. Kapten Kapal itu adalah sahabat ayahnya. Umurnya juga sudah tua, tetapi ia baik hati dan hidupnya selalu tampak ceria. Hal ini terpancar dari wajahnya. Samuel tahu, sahabat ayahnya itu adalah orang saleh dan penganut agama yang teguh. Samuel sangat senang bertemu dengannya.
“Mau ke mana engkau, Samuel? Dan, bungkusan apa yang kaubawa itu?” tanya Kapten Kapa.
Samuel menjawab bahwa ia akan berangkat ke New York untuk mencari nafkah sendiri dengan membuat sabun dan lilin.
“Perusahaan Ayahku bangkrut,” jelas Samuel.
“Bagus sekali tekadmu itu. Tetapi, sebelum sampai di tanah New York, maukah engkau kuberi nasihat? Mari kita berdoa dulu kepada Tuhan di dalam,” kata Kapten Kapal sambil mengajak Samuel ke ruang nahkoda.
Di ruangan itu, mereka pun berlutut dan Kapten Kapal itu meminta rahmat Tuhan atas diri Samuel dalam perantauannya di kota besar itu. Setelah itu mereka berdiri kembali.
Kapten Kapal yang sudah tua itu pun berkata, “Nah, sekarang dengarlah nasihatku. Engkau akan membuat sabun di kota New York. Itu bagus sekali. Kini belum ada perusahaan sabun yang sanggup menguasai pasaran sabun di sana. Kalau tidak hari ini tentu besok akan muncul seseorang dari kalangan tukang-tukang sabun itu yang akan menempati kedudukan tertinggi. Mungkin orang lain, tapi mungkin juga engkau. Saya berharap orang yang akan sukses itu adalah engkau. Jagalah dirimu baik-baik.
Berikan hatimu kepada Tuhan berapa yang menurut pikiranmu harus kau serahkan kepadaNya. Kau pun harus banyak beramal, membantu orang-orang miskin. Hiduplah dengan jujur dan jangan sesekali menipu. Buatlah sabun yang baik dan saya yakin engkau kelak akan kaya!”
Sebentar kemudian, sampailah kapal di pelabuhan. Samuel menyalami Kapten yang baik hati itu dan mengucapkan terima kasih. Nasihat lelaki tua itu akan diingatnya benar. Lalu, ditinggalkannya sahabatnya itu dan berangkat menuju kota New York yang baru pertama kali itu dikunjunginya.
Mula-mula sangat susah baginya mencari pekerjaan. Tetapi Samuel bukan orang yang lekas putus asa atau seorang pemalas. Hatinya tetap teguh dan berkat rajinnya ia berjalan mencari pekerjaan, akhirnya berhasil juga ia mendapatkan pekerjaan sebagai seorang gajian harian di suatu perusahaan sabun yang sedang berkembang.
Selama berada di kota besar itu, ia tidak pernah lupa akan nasihat lelaki tua di kapal itu. Ia pun rajin dating ke gereja. Di sana disumbangkannya sepersepuluh dari gajinya, yakni sepuluh sen, untuk rumah Tuhan. Majikannya senang melihat pekerjaan Samuel. Anak itu rajin, cekatan, dan tidak pernah mengeluh. Perusahaan sabun itu pun maju pesat. Tidak berapa lama kemudian, Samuel diangkat menjadi pegawai tetap dan gajinya tidak lagi harian, melainkan bulanan. Sudah tentu penghasilan Samuel lebih besar dari sebelumnya. Samuel semakin rajin pula datang ke rumah Tuhan dan menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk orang-orang miskin. Dengan beramal, uang Samuel bukan berkurang, tetapi justru bertambah. Bahkan dengan uang tabungannya, lambat laun ia sanggup membeli sebagian saham dari perusahaan sabun tersebut.
Sekarang Samuel telah masuk ke dalam golongan orang berada di kota New York, tetapi ia tidak pernah lupa menyerahkan sepersepuluh dari seluruh pandapatannya untuk rumah Tuhan.
Kini yang sepersepuluh itu bukan lagi 10 sen, melainkan ribuan dollar. Dan hartanya kian hari kian bertambah juga. Lalu disumbangkannya dua persepuluh, tiga persepuluh, bahkan hingga empat persepuluh kepada orang-orang miskin yang butuh bantuan, kekayaannya justru semakin berlipat ganda. Ia sama sekali tidak mengerti dengan keajaiban tersebut, tapi ia percaya bahwa semua ini terjadi adalah berkat kuasa Tuhan. Kemudian diberikannya setengah dari pendapatannya kepada Tuhan, namun perusahaannya semakin bertambah maju juga. Akhirnya seluruh pendapatannya diserahkannya bulat-bulat kepada Tuhan, dan keuntungan perusahaan hingga sekarang ternyata masih bertambah-tambah juga.
“O, demikianlah rupanya Tuhan memberi rahmat-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya,” gumam Samuel semakin meyakini adanya Tuhan.
Namun dari semua itu, satu hal yang tidak pernah dilupakannya seumur hidupnya adalah nasihat Kapten Kapal saat ia menyeberang sungai untuk pertama kalinya menuju kota New York. Sayang, lelaki tua yang baik hati itu sudah meninggal dunia.
Siapakah sesungguhnya Samuel itu? Nama lengkapnya adalah Samuel Colgate, dan nama Colgate ini sekarang terkenal dengan produk-produk sabun, minyak wangi, sampo, obat gosok gigi dan barang-barang lainnya yang menyebar ke seluruh dunia.
My son, I am here
I am here
I cannot protect you
From the world
My son
I am here
I can only love you
No matter what
I am here
My love unconditional
On this you can rely
I am here
To guide and to teach you
And now you must fly
I am here
Life can be difficult
I hear you cry
I am here
Changes are painful
Never forget who you are
I am here
Maintain the faith
I am here
Self acceptance is yours
Do not fear
I am here
Always were, always will be
Cerita ultah Surya kedua
Ultah Surya kali ini cuman dirayakan bersama keluarga dekat saja dengan makan-makan pada tanggal 17 Agustus 2008 di New Royal Restaurant di lantai 2. Kita book satu ruangan di restaurant tsb. Setelah selesai makan kita foto bersama. Surya sempat tidur 1 jam dan untung sebelum tidur Surya sempat foto tiup lilin tetapi sayang sekali Surya tidak mau difoto sendirian. Jadi fotonya selalu ama papa mama, padahal sudah disiapin kursi khusus buat Surya, hehe. Surya dapat hadiah mainan (lagi) dan baju selain angpau. Mama langsung masukkan ke tabungan Surya, malahan digoda ama Aunty Lilik wah kecil-kecil Surya udah punya uang banyak, hihi. Acara makan-makan cuman berlangsung 2.5 jam..... jadi abis makan ngobrol sebentar trus pulang.
Flash back ke tanggal 16 Agustus --> kita cuman foto bersama ke studio karena hari Sabtu tidak semua keluarga libur sehingga acara makan-makan diadakan keesokan harinya. Siang dibuatin wai bo mie biar panjang umur. Selama foto di studio, Surya tidak bisa diam jalan kesana kemari belum lagi tartnya ditunjuk-tunjuk sampai tangan Surya belepotan, hihi. Surya senang ama tartnya karena ada ikan kesayangannya, yaitu Nemo & Star Fish. Jadi kali ini foto Surya pas sendirian dikit banget, tapi yang foto ama papa & mama lumayan bagus banyak tertawanya digodain ama Aunty JJ (teman Aunty Lilik yang kebetulan memiliki foto studio-Hot Shot Studio dan bersedia datang ke acara Surya untuk mengambil gambar pas di restonya utk digabung ama foto yg di Studio. Thanks so much buat Aunty JJ/Lusida).
Sekali lagi mama ucapkan Selamat Ulang Tahun ya..... semoga Surya selalu mendapat berkat melimpah dari Bapa di Surga. ~ Amen ~
Surya now is 2 years old
Surabaya, 16 Agustus 2008
Surya hari ini telah berusia 2 tahun, tapi kalau Surya ditanya selalu jawabnya ‘iga aon’…….
Gak terasa waktu berlalu begitu cepat, mama sepertinya baru aja melihat Surya belajar tengkurap & merangkak eh sekarang udah tumbuh besar dan bisa segalanya. Tambah gede, tambah pintar tapi juga tambah nakal, hehe
The greatest achievement di usia 2 tahun ini adalah Surya udah bisa berhitung dan menyebut nama diri sendiri (wen yang ato uyaaaa), papa udi, mama ina dan nama panggilan orang-orang di sekitarnya. Juga bisa menyebutkan nama benda di sekitarnya karena ingatan Surya emang kuat sekali. Achievement lain Surya adalah Surya tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan ceria.
Detail perkembangan Surya sampai usia 2 tahun ini adalah:
Aktivitas motorik:
- Sebelum 2 tahun Surya udah bisa loncat-loncat (sambil berputar juga bisa), naik turun sofa yang lumayan tinggi (sekitar 60 cm) & naik tangga sendiri dengan megangi besi di pinggir tangga tapi kadang juga gak perlu pegangan. Kita yang dewasa selalu mengawasi dan menjaga di belakangnya karena Surya kalo naik tangga gak bisa pelan, kuatir jatuh aja
- Bisa menyusun balok-balok/kubus sampai tinggi dan tdk jatuh
- Bisa menyusun puzzle huruf/abjad.
- Udah bisa memakai sandal dan sepatu sendiri bahkan punya papa & mama juga dipakainya --> trus berjalan dengan sandal kebesaran tsb, hehe.
- Udah bisa melepas celana dan sepatu sendiri. Kalau kaos susah. Saat ini lagi mencoba membuka kancing baju / hem nya.
- Udah bisa melakukan perintah seperti buang sampah di dapur/belakang, ambilin botol susu, ambilin buku dan ambil gelas minumnya sendiri. Sekarang Surya lagi belajar menyimpan mainan ke tempatnya setelah selesai (untung Surya mau, hehe)
- Nendang bola dah pintar dari kecil dan keras sekali nendangnya.
- Pagi sampai sore hari udah mulai diajari minum tanpa dot/botol kalau minum susu. Malam masih pakai botol karena sambil tiduran.
- Toilet training dah sukses. Jadi kalau mau pipis atau pup bisa bilang, tapi kalau malam tetap ngompol karena dari bayi Surya tidak pernah pakai diapers dan Surya bubuknya nyenyak sekali. Mama juga ketiduran sehingga gak pernah pipisin Surya di tengah malam/subuh.
Komunikasi / Verbal skill:
- Bisa menyebutkan namanya sendiri walaupun ada lafal huruf yang hilang (uyaaaaaaaaaaaaa tapi kalo wen yang jelas sekali dan cepet)
- Bisa berhitung (mau menghitung jika ada obyek benda, ntah gambar di sprei atau di bukunya). Diam-diam dia akan menghitung mulai satu sampai sepuluh. Tapi seringnya satu dihilangkan langsung ua….. atau abis enam bisa kembali ke igaaa --> disengaja gitu.
- Udah bisa menyebutkan nama obyek benda yang kita tunjuk.
- Udah bisa telpon sendiri lo (angkat gagang trus pencet di sembarang nomer di speed dial, trus langsung bilang halooo) --> musti kita awasi kalau gak pulsa membengkak dan di seberang sana kasian halo halo terus abisnya Surya cuman bilang halo halo juga, hehe.
- Karena ingatannya tajam, dia akan bilang air ancur setelah kita melewati jln Tunjungan mau menuju ke Grahadi. Apalagi kalau mau dekat rumahnya, dia inget banget dan akan bilang ampe.
- Kalau ama orang yang baru dikenal, Surya agak takut. Jadi jangan disapa apalagi digoda begitu ketemu dia, dia akan teriak dan bilang moh moh (atau kadang nangis tp palsu dan bentar aja). Kalau udah lama sekitar setengah jam, dia baru mau disapa atau diajak bermain. Lucunya kalau ketemu ama anak seusia dia, dia gak perlu adaptasi, jadi langsung bermain bersama trus lama-lama terdengar ocehannya.
- Surya belum sekolah sih makanya masih kurang bersosialisasi. Biar gak penakut banget, Surya sering diajak pergi dan yang paling sering ya ke mall.
Food: udah maem nasi tapi lauknya masih dibedain (tanpa MSG) Kadang-2 aja ikut makan di resto (mencicipi aja). Favorite food: Mie & Buah-buahan.
Weight: 13kg
Length: 88cm
Illness: noneAlergic: telur puyuh (kalau cuman 1 bj masih ok lah)
Hobbies: loncat-loncat, main air, liat foto album, watching TV (Nemo, Pocoyo, Telettubies, Snow Buddies dan Baby Einstein), main mobil2an, main & lempar bola (ntar tiba-tiba tepuk tangan sambil bilang menang)
Favorite character: Nemo, Pocoyo, Annie Gajah and Po (Telettubies)
Favorite toys: bola, any kind of phones, puzzle block/alphabets, brochures, books, pensil & kertas untuk coret-coret (Surya bilangnya sih toles = tulis), botol-botol lampe berger dan yang heboh lagi adalah juicer (dia pura-puranya bikin juice trus dituang di gelas-gelas plastik mainannya)
My son, you have shed your beauty light into our lives and things have not been the same anymore.
Thank you dear Lord for sending us your most precious gift of all…
Happy 2nd birthday, son !
His pictures (he is so big now):
Tips senyum :)
Tips senyum, asal jangan senyum2 sendiri, hheheeee....
1. Senyum membuat Anda lebih menarik
Orang yang banyak tersenyum memiliki daya tarik. Orang yang suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yang selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yang banyak tersenyum memiliki banyak teman.
2. Senyum mengubah perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.
3. Senyum menular
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia.
4. Senyum menghilangkan stres
Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika anda stres, ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
5. Senyum meningkatkan imunitas
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Senyum menurunkan tekanan darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin
Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yang bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Senyum membuat awet muda
Senyuman menggerakkan banyak otot ... Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.
9. Senyum membuat Anda kelihatan SUKSES
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri, terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.
10. Senyum membuat orang berpikir positif
Coba lakukan ini : Pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik". Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai Anugerah.
Contoh senyuman Surya :)
Pics taken on 16Aug07 (1 year old) & 11 Feb 07 (6 months)
Perasaan Bosan
Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.
Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.
Tamu : "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"
Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."
Tamu : "Kenapa kita merasa bosan?"
Pak Tua : "Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."
Tamu : "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"
Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."
Tamu : "Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"
Pak Tua: "Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"
Tamu : "Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."
Pak Tua : "Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."
Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"
Pak Tua : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya." Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.
Tamu : "Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"
Pak Tua : "Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan. "
Tamu : "Contohnya?"
Pak Tua : "Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu." Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.
Tamu : "Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"
Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmutentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."
peace & love
Pengertian DONGENG
PENGERTIAN DONGENG
Dongeng termasuk dalam cerita rakyat lisan. Menurut Danandjaja (1984) cerita rakyat lisan terdiri atas mite, legenda, dan dongeng. Mite adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohkan oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain, bukan di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Sedangkan legenda adalah cerita rakyat yang mempunyai cirri-ciri mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Legenda ditokohkan oleh manusia, walaupun kadang-kadang mempunyai sifat luar biasa dan sering kali dibantu oleh makhluk-makhluk ajaib. Tempat terjadinya adalah di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadinya belum terlalu lampau. Sebaliknya, dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.
Menurut Anti Aarne dan Stith Thompson, dongeng dikelompokkan dalam empat golongan besar, yaitu :
1. Dongeng binatang
Dongeng binatang adalah dongeng yang ditokohi oleh binatang peliharaan atau binatang liar. Binatang-2 dalam cerita jenis ini dapat berbicara atau berakal budi seperti manusia. Di Negara-negara Eropa binatang yang sering muncul menjadi tokoh adalah rubah, di Amerika Serikat binatang itu adalah kelinci, di Indonesia binatang itu Kancil dan di Filipina binatang itu kera. Semua tokoh biasanya mempunyai sifat cerdik, licik dan jenaka.
2. Dongeng biasa
Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang ditokohi manusia atau biasanya adalah kisah suka duka seseorang, misalnya dongeng Ande-Ande Lumut, Joko Kendil, Joko Tarub, Sang Kuriang serta Bawang Putih dan Bawang Merah.
3. Lelucon atau anekdot
Lelucon atau anekdot adalah dongeng yang dapat menimbulkan tawa bagi yang mendengarnya maupun yang menceritakannya. Meski demikian, bagi masyarakat atau orang menjadi sasaran, dongeng itu dapat menimbulkan rasa sakit hati.
4. Dongeng Berumus
Dongeng berumus adalah dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan. Dongeng ini ada tiga macam, yaitu dongeng bertimbun banyak (cumulative tales), dongeng utk mempermainkan orang (catch tales), dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales)
Pada mulanya kegiatan bercerita atau menuturkan cerita hanya dilakukan dan ditujukan untuk orang dewasa, misalnya para prajurit, nelayan, dan musafir yang sering kali tidur di tenda-tenda. Biasanya yang diceritakan adalah cerita-cerita rakyat yang diturunkan secara turun temurun dari mulut ke mulut.
Namun, pada beberapa kebudayaan, para orang tua dan muda berkumpul bersama untuk mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh seorang tukang cerita atau pendongeng yang di beberapa kebudayaan biasanya merangkap sebagai tabib. Selain menyampaikan hiburan, pendongeng biasanya juga menyampaikan atau mengajarkan adat kebiasaan dan moral kepada orang muda
Masyarakat Indonesia sudah mengenal dongeng sejak zaman dulu. Di Sumatra misalnya, ada orang yang biasa disebut “pelipur lara”. Pelipur lara adalah punggawa kerajaan yang bertugas menghibur raja, permaisuri, dan anggota keluarga istana lainnya. Di Aceh tukang cerita disebut “pmtoh (kope)”, sedangkan di Jawa ada yang disebut sebagai “tukang kentrung”. Tukang kentrung berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sambil membawa semacam tambur yang disebut “terbang”. Di Jakarta (Betawi) ada “syahibul hikayat”. Mereka mendongeng sambil diiringi alat-alat tersebut dan cerita-cerita yang dituturkan biasanya bersifat religius atau magis.
Pada perkembangan selanjutnya, kegiatan mendongeng kemudian diambil alih oleh para pengasuh anak, orang tua, serta nenek dan kakek, terutama sejak ditemukannya mesin cetak pada abad kelima belas atau tepatnya pada tahun 1450, sehingga penuturan cerita yang biasanya dilakukan oleh para penutur cerita tradisional semakin menyurut karena orang mulai membaca buku cerita sendiri.
Kini kegiatan bercerita atau menuturkan cerita secara lisan, yang biasanya dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya, lebih sering disebut mendongeng. Di Indonesia cerita-cerita yang didongengkan bermacam-macam, bisa berupa mite, legenda, atau dongeng. Cerita-cerita tsb kemudian menjadi bagian dari budaya masyarakat dan kegiatan mendongeng menjadi sebuah tradisi yang diturunkan secara turun temurun. Cerita atau dongeng yang disampaikan biasanya berisi pesan moral dan ajaran-ajaran budi pekerti bagi pendengarnya, dan biasanya disampaikan dengan bahasa kiasan atau dengan kalimat yang diperindah.
Dongeng berkembang terus baik bentuk maupun cirri-cirinya. Beberapa dongeng biasanya dihafalkan oleh si pendongeng hingga ia bisa menceritakannya ulang kepada para pendengar, dan akhirnya pendongeng akan selalu punya keinginan mendongeng. Dongeng itu sendiri banyak ragamnya, tergantung dari latar belakang budaya tempat dongeng itu berada atau berasal. Meski demikian, dongeng tidak seratus persen menjadi cerminan dan karakter masyarakat tempat dongeng itu berkembang. Boleh juga dikatakan dongeng dan mendongeng sebagai cerminan atau jejak akar budaya daerah tempat munculnya kebiasaan-2 dari kehidupan masyarakatnya. Namun, masyarakat di Jepang tidak menganggap cerita di dalam dongeng benar-benar terjadi. Hal ini disebabkan karena dongeng tidak terikat pada tempat dan waktu, dan juga tidak terikat siapa yang harus mendongeng.
Mendongeng harus dilakukan dengan cara-cara yang benar, seperti orang tua yang sedang memberi nasihat atau mengajarkan sesuatu kepada anaknya, yaitu harus dilakukan dengan cara lemah lembut dan penuh kasih sayang. Di beberapa Negara, seperti Indonesia, Jepang, atau Filipina, dongeng seringkali disampaikan dengan menggunakan alat peraga berupa boneka atau wayang (traditional puppet)
Seorang budayawan dan ahli sastra yang peduli akan pelestarian cerita-cerita rakyat, khususnya cerita bagi anak-anak Indonesia, Ibu Faizah Sulaiman Bustam Kamri, menyatakan bahwa sastra rakyat – khususnya sastra lisan – boleh dijadikan sumber pengajaran yang menarik bagi pengajaran bercerita. Di dalam kuliahnya, Ibu Faizah menegaskan bahwa di dalam bercerita juga diperlukan adanya ketertarikan pada sastra, dan kemampuan atau skill yang dimiliki seseorang akan membantu mengalirkan cerita menjadi sastra lisan. Secara tidak langsung penutur cerita dapat disebut sebagai pendongeng, karena biasanya ia sudah mampu untuk menguasai bagian-bagian yang harus dikuasai oleh seorang pendongeng, misalnya mengatur alur cerita dan juga mampu mengatasi emosi para pendengar dongengnya, dan terutama emosinya sendiri.
Hal penting yang akan Anda dapatkan saat mendongeng, yaitu secara tidak sadar Anda akan mengungkapkan imajinasi dan pikiran Anda dengan cara bermain dan gembira. Saat mendongeng, Anda akan dapat menumpahkan perasaan dan emosi positif, menunjukkan jati diri, bersosialisasi, memberikan pengetahuan kepada orang lain, memberikan kegembiraan kepada orang lain, menebarkan pesona yang terpendam dalam diri Anda yang selama ini belum terungkap, dan juga menciptakan pertemuan kecil yang amat bermanfaat.
Khusus bagi anak, dongeng dapat memberikan rangsangan bagi kecerdasan anak, karena melalui kegiatan bermain, bercanda, dan berinteraksi, maka kemampuan berpikir logis dan rasional akan terpacu sehingga membantu percepatan belajar anak (accelerated learning). Dampak positif yang nyata pada anak adalah munculnya perkembangan dan kemampuan emosi (emotional quotion) anak dengan sendirinya (tanpa paksaan) sehingga akan terbentuk sikap kreatif, ramah, mudah bergaul, spontan dalam merespons sekitarnya, dan terbangun empati pada lingkungan dan orang lain yang ada disekitarnya.
Ada baiknya kita menepis kesalahpahaman terhadap dongeng sebagai bualan, omong kosong, atau cerita bohong belaka. Sebaliknya, bila kita menaruh empati dan harapan positif pada dongeng, niscaya kita akan menggali dan mendapatkan manfaat yang berlimpah dari dongeng dan mendongeng.
Setelah memahami arti dongeng dan mendongeng, maka penulis akan mengajak pembaca utk melaksanakan dan merealisasikan keinginan untuk mendongeng yang selama ini terpendam.
Penulis, Kak Agus DS
Membangun Kreativitas Berbahasa Anak Melalui Cerita Boneka Tangan
(Oleh: Sulfi Alhamdi)
-Telah ditampilkan dalam seminar Nasional Bahasa da Sastra Indonesia XVI (HPBI)
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
16-18 Mei 2008
Pendahuluan
Mar’at menjabarkan proses kognitif yang terjadi pada saat seorang berbicara dan mendengarkan lawan bicaranya. Hal ini bisa dijabarkan pula ketika dongeng/cerita boneka sedang berlangsung.
Source: http://sulfialhamdi.blogspot.com/2008_03_01_archive.html